MENGENAL BEBERAPA TOKOH PSIKOLOGI
Mempelajari ilmu psikologi tentu
belum terasa lengkap tanpa mengenal para tokoh yang menjadi pendiri atau yang
mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saat ini. Selain itu demi
memenuhi banyak permintaan dari para pembaca, maka kami mencoba untuk
menguraikan riwayat singkat para tokoh psikologi dan hasil karya mereka.
Wilhelm Wundt dilahirkan di
Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31
Agustus 1920. Wilhelm Wundt seringkali dianggap sebagai bapak psikologi
modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di
Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan
ahli hukum. Gelar kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan
kedokteran. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan
penelitian, termasuk penelitian tentang proses sensory (suatu proses
yang dikelola oleh panca indera).
Pada tahun 1875 ia pindah ke
Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia dan murid-muridnya mendirikan
laboratorium psikologi untuk pertama kalinya di kota tersebut. Berdirinya
laboratorium psikologi inilah yang dianggap sebagai titik tolak
berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu
induknya (Ilmu Filsafat & Ilmu Faal). Sebelum tahun 1879 memang
orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya
sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah
para filsuf, ahli ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya adalah seorang
dokter, tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi
disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan
eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya.
Wundt mengabdikan diri selama 46
tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000
halaman laporan penelitian dan teori. Buku-buku yang pernah ditulisnya
antara lain: "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi
yang dipengaruhi kesadaran, 1862), "Grund zuge der
Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala
psikologi, 1873) dan "Physiologische Psychologie".
|
|||||
Ivan Pavlov (1849 - 1936)
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan. Ia kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning. Menurut teori ini, ketika makanan (makanan disebut sebagai the unconditioned or unlearned stimulus - stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari) dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai the conditioned or learned stimulus - stimulus yang dikondisikan atau dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya ini bahkan menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar. |
|||||
Emil Kraepelin (1856 - 1926)
Emil Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di Neustrelitz dan wafat pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Ia menajdi dokter di Wurzburg tahun 1878, lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Pada tahun 1882 ia pindah ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya semasa mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, ia menjadi profesor psikiatri di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur klinik tersebut. Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti. Kraepelin menjadi terkenal terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitu dimentia praecox dan psikosis manic-depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari penyakit kejiwaan yang disebut schizophrenia. Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin. Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di Indonesia pada era tahun 1980an. |
|||||
Sigmund Freud dilahirkan pada
tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan
wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia adalah seorang Jerman
keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga pindah ke Viena, dimana
ia menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi
namun Freud menganggap bahwa dirinya adalah atheist.
Semasa muda ia merupakan anak
favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara) yang
memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya menggunakan lilin sebagai
penerang) untuk membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi
sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan
sekolahnya. Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius,
menguasai 8 (delapan) bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada
usia 30 tahun. Setelah lulus ia memutuskan untuk membuka praktek di bidang
neurologi.
Pada tahun 1900, Freud menerbitkan
sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Buku
tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih dikenal sampai
hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang disebut "unconscious
mind" (alam ketidaksadaran). Selama periode 1901-1905 dia
menerbitkan beberapa buku, tiga diantaranya adalah The Psychopathology of
Everyday Life (1901), Three Essays on Sexuality (1905), dan Jokes and
Their relation to the Unconscious (1905).
Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di
University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia
mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of
Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor
pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun
anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual. Beberapa komponen
teori Freud yang sangat terkenal adalah:
Istilah psikoanalisa yang dikemukakan Freud sebenarnya
memiliki beberapa makna yaitu: (1) sebagai sebuah teori kepribadian dan
psikopatologi, (2) sebuah metode terapi untuk gangguan-gangguan kepribadian,
dan (3) suatu teknik untuk menginvestigasi pikiran-pikiran dan
perasaan-perasaan individu yang tidak disadari oleh individu itu
sendiri.
Sejak the Psychoanalytic Society (Perhimpunan
Masyarakat Psikoanalisa) didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli
psikologi yang dua diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada tahun
1909 Freud mulai dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke
USA untuk menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya.
Freud dikenal sebagai seorang perokok berat yang akhirnya
menyebabkan dia terkena kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan
lebih dari 30 kali operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933,
partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang ditulis
oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi Austria tahun 1938, Freud terpaksa
melarikan diri ke Inggris dan akhirnya meninggal di sana setahun
kemudian.
|
|||||
Alfred Binet dikenal sebagai
seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Hasil karya terbesar dari
Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence
Quotient atau IQ. Sebagai anggota komisi investigasi
masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet mengembangkan sebuah
test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak
yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental
anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda.
Dengan kata lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu test atau
memberikan respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diperuntukan bagi anak berusia 8 (delapan) maka ia dikatakan telah memiliki
usia mental 8 (delapan) tahun.
Test yang dikembangkan oleh Binet
merupakan test intelegensi yang pertama, meskipun kemudian konsep usia mental
mengalami revisi sebanyak dua kali sebelum dijadikan dasar dalam test IQ.
Pada tahun 1914, tiga tahun setelah Binet wafat, seorang psikolog Jerman,
William Stern, mengusulkan bahwa dengan membagi usia mental anak dengan usia
kronological (Chronological Age atau CA), maka akan lebih memudahkan
untuk memahami apa yang dimaksud "Intelligence Quotient". Rumus ini
kemudian direvisi oleh Lewis Terman, dari Stanford University, yang
mengembangkan test untuk orang-orang Amerika. Lewis mengalikan formula yang
dikembangkan Stern dengan angka 100. Perhitungan statistik inilah yang
kemudian menjadi definisi atau rumus untuk menentukan Intelligensi seseorang:
IQ=MA/CA*100. Test IQ inilah yang dikemudian hari dinamai
Stanford-Binet Intelligence Test yang masih sangat populer sampai dengan
hari ini.
|
|||||
Alfred Adler(1870 - 1937)
Alfred Adler dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870 di Viena (Austria) dan wafat pada tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia). Ia adalah seorang Yahudi yang lahir dari keluarga yang termasuk dalam status sosial ekonomi kelas menengah pada saat itu. Semasa muda Adler mengalami masa-masa yang sangat sulit. Ketika ia berusia 5 tahun ia terkena penyakit pneumonia (radang paru-paru) yang menurut dokter hampir mustahil untuk disembuhkan. Ketika mendengar kabar tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia akan menjadi dokter dan bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan tersebut. Akhirnya pada tahun 1895, setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan tekadnya dan berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari University of Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia menulis buku pertamanya yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya menjadi gejala, insting, atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat tawaran kerjasama dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikopatologi. Adler akhirnya ikut bergabung dan kemudian menjadi pengikut setia Freud, namun hubungan tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun 1907, Adler menulis sebuah paper berjudul "Organ Inferiority" yang menjadi pemicu rusaknya hubungan Freud dengan Adler. Dalam tulisan tersebut Adler mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Adler juga tidak sependapat dengan teori psikoseksual Freud. Pada tahun 1911, Adler meninggalkan kelompok diskusi, bersama dengan delapan orang koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan Freud. |
|||||
Carl Gustav Jung dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di
Kesswyl (Switzerland) dan wafat pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnacht
(Switzerland). Dimasa kanak-kanak Jung sudah sangat terkesan dengan mimpi,
visi supernatural, dan fantasi. Ia menyakini bahwa dirinya memiliki
informasi rahasia tentang masa depan dan berfantasi bahwa dirinya merupakan
dua orang yang berbeda.
Jung lulus dari fakultas kedokteran di University of Basel
dengan spesialisasi di bidang psikiatri pada tahun 1900. Pada tahun yang sama
ia bekerja sebagai assistant di rumah sakit jiwa Zurich yang
membuatnya tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan para pasien
schizophrenic yang akhirnya membawa Jung melakukan kontak dengan
Freud. Setelah membaca tulisan Freud yang berjudul Interpretation of
Dreams, Jung mulai melakukan korespondensi dengan Freud. Akhirnya
mereka bertemu di rumah Freud di Vienna tahun 1907. Dalam pertemuan tersebut
Freud begitu terkesan dengan kemampuan intelektual Jung dan percaya bahwa
Jung dapat menjadi juru bicara bagi kepentingan psikoanalisa karena ia bukan
orang Yahudi. Jung juga dianggap sebagai orang yang patut menjadi penerus
Freud dan berkat dukungan Freud Jung kemudian terpilih sebagai presiden
pertama International Psychoanalytic Association pada tahun 1910.
Namun pada tahun 1913, hubungan Jung dan Freud menjadi retak. Tahun
berikutnya, Jung mengundurkan diri sebagai presiden dan bahkan keluar dari
keanggotaan assosiasi tersebut. Sejak saat itu Jung dan Freud tidak pernah
saling bertemu.
|
|||||
John Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal
9 Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia
mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D
pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul "Animal Education".
Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi
eksperimenal dan psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore
dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas
tersebut. Antara tahun 1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja
dalam bidang psikologi konsumen.
John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di
Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah "Psychology
as the Behaviourist view it" (1913). Menurut Watson dalam beberapa
karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia
tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode
introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti
orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh karena itu, psikologi harus
dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang
nyata saja. Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus
diakui bahwa peran Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia
berkembang metode-metode obyektif dalam psikologi.
Peran Watson dalam bidang pendidikan juga cukup
penting. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam perkembangan
tingkahlaku. Ia percaya bahwa dengan memberikan kondisioning tertentu dalam
proses pendidikan, maka akan dapat membuat seorang anak mempunyai sifat-sifat
tertentu. Ia bahkan memberikan ucapan yang sangat ekstrim untuk mendukung
pendapatnya tersebut, dengan mengatakan: "Berikan kepada saya sepuluh
orang anak, maka saya akan jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak
saya".
|
|||||
Max Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April
1880 dan wafat pada tanggal 12 Oktober 1943 di New York. Max Wertheimer
dianggap sebagai pendiri psikologi Gestalt bersama-sama dengan
Wolfgang Kohler dan Kurt Koffka. Max mempelajari imu hukum selama beberapa
tahun sebelum akhirnya dia mendapatkan gelar Ph.D. di bidang psikologi. Dia
kemudian diangkat menjadi professor dan sempat bekerja di beberapa
universitas di Jerman sebelum hijrah ke Amerika Serikat karena terjadi perang
di benua Eropa pada tahun 1934. Di Amerika ia bekerja di New School for
Research di New York city sampai akhir hayatnya.
Pada tahun 1910, ketika berusia 30 tahun, Max
memperlihatkan ketertarikannya untuk meneliti tentang persepsi setelah ia
melihat sebuah alat yang disebut "stroboscope" (benda
berbentuk kotak yang diberi alat untuk melihat ke dalamkotak tersebut) di
toko mainan anak-anak. Setelah melakukan beberapa penelitian dengan
alat tersebut, dia mengembangkan teori tentang persepsi yang sering disebut
dengan teori Gestalt.
Dalam bukunya yang berjudul "Investigation
of Gestalt Theory" (1923), Wertheimer mengemukakan hukum-hukum
Gestalt sebagai berikut:
|
|||||
Henry Alexander Murray dilahirkan
di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada tahun 1988. Sama
seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray juga berpendapat bahwa
kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam
ketidaksadaran seseorang (unconscious mind). Murray menjadi professor
psikologi di Harvard University dan mengajar disana lebih dari 30 tahun.
Peranan Murray di bidang psikologi
adalah dalam bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya
terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi kepribadian dengan
metode proyeksi yang disebut dengan "Thematic Apperception Test
(TAT)". Test TAT ini terdiri dari beberapa buah gambar yang
setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana tertentu.
Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan
orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau kesannya terhadap
gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang yang melihat
gambar-gambar dalam test itu akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam
cerita-ceritanya.
|
|||||
Jean Piaget dilahirkan di
Neuchatel (Switzerland) pada tahun 1896 dan meninggal di Geneva dalam usia 84
tahun pada tahun 1981. Pada usia 10 tahun ia sudah memulai karirnya sebagai
peneliti dan penulis. Piaget sangat tertarik pada ilmu biology dan ia menulis
paper tentang albino sparrow (burung gereja albino) yang semakin
membuatnya tertarik untuk mendalami ilmu alam.
Piaget memperoleh gelar Ph.D pada
tahun 1918 di universitas Neuchatel dalam bidang ilmu hewan. Pada tahun 1925
ia mulai menunjukkan minatnya pada bidang filsafat dan pada tahun 1929 ia
diangkat menjadi profesor dalam "Scientific Thought" di
Jeneva. Ia mulai terjun dalam dunia psikologi pada tahun 1940 dengan menjadi
direktur laboratorium psikologi di Universitas Jeneva. Lalu kemudian ia juga
terpilih sebagai ketua dari "Swiss Society for Psychologie".
Piaget adalah seorang tokoh yang
amat penting dalam bidang psikologi perkembangan. Teori-teorinya dalam
psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran (kognitif) masih
dianut oleh banyak orang sampai hari ini. Teori-teori, metode-metode dan bidang-bidang
penelitian yang dilakukan Piaget dianggap sangat orisinil, tidak sekedar
melanjutkan hal-hal yang sudah terlebih dahulu ditemukan orang lain.
Selama masa jabatannya sebagai
profesor di bidang psikologi anak, Piaget banyak melakukan penelitian tentang
Genetic Epistemology (ilmu pengetahuan tentang genetik).
Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran genetik dan perkembangan anak,
akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang dikenal dengan nama Theory
of Cognitive Development (Teori Perkembangan Kognitif).
Dalam teori perkembangan kognitif,
Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui seorang anak dalam
mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal. Teori ini tidak hanya
diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga sangat besar
pengaruhnya di bidang pendidikan.
|
|||||
Carl
Rogers (1902 - 1987)
Carl Ransom Rogers dilahirkan di Oak Park, Illinois, pada tahun 1902 dan wafat di LaJolla, California, pada tahun 1987. Semasa mudanya, Rogers tidak memiliki banyak teman sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca. Dia membaca buku apa saja yang ditemuinya termasuk kamus dan ensiklopedi, meskipun ia sebenarnya sangat menyukai buku-buku petualangan. Ia pernah belajar di bidang agrikultural dan sejarah di University of Wisconsin. Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar Master di bidang psikologi dari Columbia University dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di dibidang psikologi klinis pada tahun 1931. Pada tahun 1931, Rogers bekerja di Child Study Department of the Society for the prevention of Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada perhimpunan pencegahan kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada masa-masa berikutnya ia sibuk membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan menggunakan metode-metode psikologi. Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu tulisan berjudul "The Clinical Treatment of the Problem Child", yang membuatnya mendapatkan tawaran sebagai profesor pada fakultas psikologi di Ohio State University. Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat sebagai ketua dari American Psychological Society. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien. Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy(1951) dan On Becoming a Person (1961). |
|||||
Erik Erikson (1902 - 1994)
Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnya adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga negara tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan University of California di Berkley. Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak. Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan tahapan. Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, diantaranya adalah: (1) Young Man Luther: A Study in Psychoanalysis and History (1958), (2) Insight and Responsibility (1964), dan Identity: Youth and Crisis (1968). |
|||||
Burrhus F. Skinner (1904 - 1990)
Burrhus Frederic Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania, pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah terserang penyakit leukemia. Skinner dibesarkan dalam keluarga sederhana, penuh disiplin dan pekerja keras. Ayahnya adalah seorang jaksa dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Skinner mendapat gelar Bachelor di Inggris dan berharap bahwa dirinya dapat menjadi penulis. Semasa bersekolah memang ia sudah menulis untuk sekolahnya, tetapi ia menempatkan dirinya sebagai outsider (orang luar), menjadi atheist, dan sering mengkritik sekolahnya dan agama yang menjadi panutan sekolah tersebut. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia pindah ke Greenwich Village di New York City dan masih berharap untuk dapat menjadi penulis dan bekerja di sebuah surat kabar. Pada tahun 1931, Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar sarjana psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga memperoleh gelar doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya. Meskipun Skinner tidak pernah benar-benar menjadi penulis di surat kabar seperti yang diimpikannya, ia merupakan salah satu psikolog yang paling banyak menerbitkan buku maupun artikel tentang teori perilaku/tingkahlaku, reinforcement dan teori-teori belajar. Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud. Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya perilaku yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga tidak menerima konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut merupakan suatu ide yang abstrak belaka. Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi adalah sebagai akibat dari respond terhadap adanya kejadian eksternal. Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita inginkan karena mendapatkan reward dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward & Punishment. Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan unsur-unsur seperti emosi, pikiran dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner menerima banyak kritik. |
|||||
Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada
tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Maslow dibesarkan dalam
keluarga Yahudi dan merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara. Masa muda
Maslow berjalan dengan tidak menyenangkan karena hubungannya yang buruk
dengan kedua orangtuanya. Semasa kanak-kanak dan remaja Maslow merasa bahwa
dirinya amat menderita dengan perlakuan orangtuanya, terutama ibunya.
Keluarga Maslow amat berharap bahwa ia dapat meraih sukses
melalui dunia pendidikan. Untuk menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat
belajar di bidang Hukum tetapi kemudian tidak dilanjutkannya. Ia akhirnya
mengambil bidang studi psikologi di University of Wisconsin, dimana ia
memperoleh gelar Bachelor tahun 1930, Master tahun 1931, dan Ph.D pada tahun
1934.
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi
humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima
dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan
hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai
dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
Hirarki
Kebutuhan Maslow
|
|||||
Hans Eysenck (1916 - 1997)
Hans Jurgen Eysenck dilahirkan di Berlin, Jerman, pada tahun 1916. Kedua orangtuanya adalah selebritis yang sangat berharap bahwa Eysenck kelak dapat menjadi seorang aktor. Pada usia 2 tahun Eysenck terpaksa dibesarkan oleh neneknya karena orangtuanya bercerai. Setelah tamat SMU Eysenck memutuskan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri karena ia merasa tidak senang dengan Regim Nazi. Ia memang meninggalkan Jerman dan akhirnya menetap di Inggris, dimana ia memperoleh gelar Ph.D. di bidang psikologi dari University of London. Sejak saat itu ia telah menulis lebih dari 50 buku dan 600 artikel penelitian dengan berbagai topik. Oleh sebab itu, oleh para pengkritiknya ia sering dianggap sebagai seorang yang serba bisa dan ahli membuat teori (meskipun banyak juga teori yang didukung oleh hasil penelitiannya). Eysenck adalah seorang ahli teori biologi dan hal ini membuatnya terinspirasi untuk melakukan penelitian pada komponen-komponen biologis dari kepribadian. Dia mengatakan bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang diturunkan sejak lahir. Ia juga memperkenalkan konsep ekstroversi (introversi-ekstraversi) dan neurotisme (neurotik-stabil) sebagai dua dimensi dasar kepribadian. Dia percaya bahwa karakteristik kepribadian dapat diuraikan berdasarkan dua dimensi tersebut, yang disebutnya dengan "Supertraits". |
|||||
Albert Bandura (1925 - )
Albert Bandura dilahirkan pada tahun 1925 di Alberta, Canada. Dia memperoleh gelar Master di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga meraih gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja di Standford University. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura menjabat sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah dianugerahi penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar