cerita mudik ditempat teman
desa keluang
Hari
itu tanggal 2 juli 2012 saya dan kedua teman saya berangkat pergi mudik kedesa
sungaililin, kami berangkat sekitar jam 12,30 siang itu pada hari senin saat
itu cuaca agak mendung tapi kami tetap berangkat saya dan teman saya kesungai lilin,
itu naik bus jurusan km 12 kami sangat senang, setelah sampai diterminal bus di
km 12/alang-alang lebar Palembang kami, jalan sedikit untuk mencari mobil yang
akan pergi atau tujuan ke sungai lilin. Setelah diterminal kami
kebingungan mencari mobil kami
menghubungi kawan kami yang rumahnya disungai lilin karena ia sudah duluan
pergi kedesanya setelah ditelpon dan disms kami tahu naik mobil mana sehingga
kami langsung naik kemobil ternyata mobil yang kami tumpangi itu adalah bus
juga bukan angkot tidak lama kemudian kami pun berangkat dalam perjalanan ini
saya sangat senang melihat pemandangan yang sangat indah yang saya lihat ada
banyak pohon karet disepanjang jalan, sedik ada pohon kelapa sawit sangat
menyenangkan, ditengah jalan saya melihat ada mobil truk yang jatuh di pinggir
jalan, mobil itu membawa kelapa sawit. Tapi mobil yang kami tumpangi itu masih
terus berjalan, di dalam mobil saya mendengarkan music lewat hadsed dan tidak
tersa saya tertidur, beberapa jam kemudian kami sampai di pasar sungai lilin
yang kebetulan saat itu saya lihat airnya itu lagi surut, pemandangannya sunggu
menabjubkan dan sungai lilin ini berada disebelah timur dari kota Palembang
setelah sampai kami mernelpon kawan kami untuk dijemput dan saat menunggu kami
menunggu dipasar buah sungai lilin itu.
sekitar jam 4.30 tidak lama kami menuggu kawan
yang menjemput kami itu sudah tiba kami sangat senang akan kedatangan meraka,
kami tidak langsung berangkat ke desanya, tapi kami mampir diwarung bakso"lanjut ke bawah"
dulu
di pasar sungai lilin kami makan bakso dan tidak lama kemudian kami melanjutkan
perjalan menuju desa keluang tempat dimana rumah kawan saya. Dalam perjalanan
menuju desa itu saya melihat dipinggiran jalan itu sangan banyak pohon sawit,
kemudian karet. Dan jalannya masih tahan belum ada aspalnya berdebu lagi tapi kami
sangat gembira di mobil kami banyak tertawa,bercanda ria. Didalam perjalanan
ini beberapa kelo dari desa tersebut saya melihat sesuatu yang tidak pernah
saya lihat yaitu orasng yang menyedot minyak tanah mentah, saya terperangah melihatnya ternyata
cukup unik cara menyedotnya mereka menggunakan sejenis bor untuk menggalai
minyak tersebut, beberapa menit kemudian kami sampai dirumah kawan saya namanya
desi ratna sari, uhh sungguh indah desanya meskipun jalannya berdebu,,ettt
disana rupanya belum ada PLN tetapi sudah ada PLTD dan disana hanya ada sinyal
telkomsel selain itu tidak ada lagi. Setelah kami turun dari mubil kami disambut
hangat oleh keluarga dan itu sangat ramai karena kawan saya mempunyai dua
saudara cowok yang sudah dikhitan jadi mereka menyewa orkes, lalu kami masuk
kerumah dan langsung menuju kekamar kami pun itu sudah jam 6.14 kami lalu mandi
lalu sholat mahgrib, setelah itu kami sedikit membantu membereskan pekerjaan
yang belum selesai yakni memasang tutup sendok yang dibuat dari kertas sungguh
unik lalu kami istirahat, kemudian untuk malam yang pertama didesa keluang ini
saya dak kawan saya jalan malam-malam ketempat keluarga desi ratna sari dan
sedikit keliling desa.
Di panggung orgen
|
Setelah
itu kami pulang kerumah dan kami istirahat, malam ini tidak banyak yang kami
lakukan, kemudian dihari pertama kami 3 juli 2012 , diawali dari jam 5,00 kami
bangun tidur dan sholat subuh embunnya sangat banyak dan membuat kami menggigil
kedinginan lalu kami santai sejenak kemudian saya dan teman saya adi itu
bantu-bantu keluaga menyusun kursi di lapangan untuk tamu undangan kemudian
kami melihat orang bekerja di proyek penyedotan minyak tanah mentah, lalu kami
pulang kerumah maklum tidak banyak yang bisa kami lakukan, oh iya disana
wanita-wanita/ gadisnya sangatlah ramah kami saja yang tidak berani untuk
bicara jadi tidak ada banyak interaksi. Tidak lama kemidian acara dimulai saya
dan kawan saya tidak ada disana kami jalan keliling desa, di Sd keluang
kemudian beberapa jam kemudian setelah acara kami kembali ketempat orkes dan
kamidi suruh berpoto-poto bersama keluarga setelah itu kami menonton hal yang
langkah saya lihat yakni acara lelangan untuk membantu keluara, lelangan ini
sejenis bantuan yang nantinya harus dikembalikabn lagi apabila keluarga lain
menikah atau khitanan dan sejenisnya artinya keakraban mereka masih terjaga.
Setelah
berpoto kami nonton orkes tersebut, dan saya lihat masnyrakat disana rata-rata
bisa menyanyi dangdut, setiap orang yang melelang itu harus menyanyi, eh yang
tidak disangaka lagi saya diajak oleh biduan untuk berjoget,, saya tidak bisa
joget jadi saya berikan saja uang saya 5000 ehhh aman deh saya,tidak terasa
hari sudah sore kami lalu mandi di kamar mandi desa. eehh ternyata saat baru
samapai dikamar mandi kami melihat biduan yang ingin mandi emm terpaksa kami
menunggu lagi, tidak lama kemidian kami mandi, saya terbahak-bahak tertawa
karena kawan saya adi sangat lucu, setelah itu kami pulang dan sholat mahgrib, kemudian
kami ganti pakaian,
Pada
malam kedua ini kami menonton orkes lagi karena acaranya itu siang malam
lumayan lama, jadi kami jalan-jalan kebawah sebentar pada malam ini kami hanya
menonton orkes saja sedikit kawan saya makan bakso dengan yang lainnya saya
hanya menunggu dirumah saya lagi tidak suka makan bukan tidak ada uang heheh
setelah hari mulai larut malam kami pergi tidur dan sekitar jam dua orkes
berenti karena ada keributan saya mendengar dan melihat dari kejauhan saja dan
pada saat malam orkes ini ada satu buah motor milik masyarakat disana yang
hilang, pada malam itu.
Pada
hari ketiga setelah bangun saya melihat kursi yang sudah kami susun itu sudah
hilang semua karena sudah dibawah oleh tukang orkesnya. Kami lalu berjalan
jalan keliling desa keluang itu yang terutama kami berjalan menuju ke tempqat
keonakan desi ratna sari namanya meri ia baru kelas 2 sma itupun kami jalan
sudah jam 3 siang karena sekitar jam 8 kami bantu-bantu membereskan rumah yang
masih berantakan, Alhamdulillah semuanya selesai kemudian hari terus berjalan
tidak terasa sudah jam 11 kami lalu
mandi ke sungai eeet sungainya lumayan jauh ternyata dari desa keluang
tersebut…kalau saya katakan ditempat saya itu bukan sungai tapi paret kerena di
dessa keluang ini sungainya sangat kecil, kami pergi kesungai mengendarai mobil
punya tuan rumah yang menyetir desi ratna sari.
setelah
sampai disungai kami lalu membuka pakaian dan pakai sampang lalu kami mandi di
sana saya dan teman saya adi hidayat bertugas memandikan mobil, dan kedua teman
cewek saya mencuci pakaian saat memandikan mobil saya sedikit terluka tangan
kanan, tapi saya sangat senang di sungai ini kami berpoto-poto disini ikannya
cukup unik tapi susuh untuk dipoto dan masih sangatb kencil saya tidak tahu
namanya ikan apa..saat itu hari sedikit hujan tapi kami tetap semangat saya dan
teman saya adi hidayat bergi berfoto didekat orang menyedot minyak tanah mentah.
Di sungai
|
Penyedot minyak tanah
|
uuh senangnya,,kami lalu kesungai lagi dan
kami mandi sekali lagi kemudian kami pulang kerumah.
Setelah
samapai dirumah kami ganti pakaian lalu jalan-jalan keliling desa dan
kamiketempatnya mery tadi sekitar jam tiga setelah sampai dirumah meri kami
hanya minun segelas air putih tidak lama kemudian kami pulang kerumah kawan
saya desi ratna sari..setelah sampai dirumah kami bersantai-santai di ruang
tamu tidak terasa hari sudah gelap mala mini kami tidak langsung mandi tapi
kami membantu orang tua desi membereskan rumah setelah selesai baru kami mandi
kemudian sholat lalu saya dan teman saya adi duduk di depan tv sebentar setelah
itu kami berdua jalan keliling desa malam-malam sekitar jam 10 kami pulang
kerumah dan kami langsung makan karena kami sudah lapar setelah makan kami
menuju tempat tidur, bercerita sebentar lalu kami tertidur.
Saat
terbangun hari sudah menunjukan pukul 5.30 kami lalu bargegas mandi dan
bersiap-siap untuk pulang ke Palembang oh iya ini hari terahir kami di desa
keluang kemudian kami mandi dan berganti pakaian lalu kami bersiap-siap untuk
pulang saat baru mau pulang kami sedikit menikmati keindahan dipagi hari didesa
sana karena susananya sangat sejuk dan berembun
kemudian tidak lama kami menunggu angkot sudah tiba kami lalu berpamitan
dengan orang tua desi kami bersalaman tanda perpisahan lalu kami masuk ke
mobil, dan mobil pun melaju dengan kecepatannya saat di jalan kami tidak banyak
bergurau karena hari masih agak gelap, setelah sampai dijalan raya mobil yang
kami tumpangi itu melaju dengan kecepatan tinggi sehingga sopir tidak sadar
menabrak seekor ayam hingga mati.
Oh iya jalan menuju desa keluang itu belum di
aspal tapi masih tanah, yang apabila cuaca panas menimbulkan debu yang banyak
apabila hujan jalannya sangat licin membuat kendaraan susah melaju, untungnya
saat kami kesana cuaca sangat mendukung. Setelahsampaidi pasar keluang kami
makan bakso dan kemudian langsung menaiki mobil bus tujuan Palembang saat
diperjalanan pulang saya sangat merasa
jengkel karena kami terjebak macet sekitar 1 jam lamanya, saat terjebak macet sayab main game di hp saya, tidak lama
kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang kembali. Beberapa jam kemudian
tidak dirasa kami sudah sampai ke kota Palembang sesampai dipalembang kami
berhenti diterminal km 12 palembang lalu kami sedikit berjalan untuk mencari
bus kota, tidak lama kemudian kami menaiki bus yang kami inginkan, tidak
beberapa menit kemudian kawan saya desi ratna sari itu turun di empat lima,
untuk menuju rumahnya, beberapa menit kemudian saya pun turun di depan Methodist Palembang untuk
pulang ke rumah saya, teman saya yang dua lagi masih ada di bus untuk menuju
rumah mereka masing-masing. setelah setelah samapai di rumah, saya beres-beres
rumah lalu saya sholat, kemudian tidur sambil mengingat kenangan-kenangan yang
indah didesa keluang, dan kengan ini tidak akan saya lupakan seumur hidup.
Sampai bertemu lagi desa keluang yang indah dan penuh panorama alam yang
luarbiasa dari ciftaan yang kuasa. Terimah kasih untuk sumuanya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar