asal usul ular
NEW YORK, KOMPAS.com — Ilmuwan menemukan fosil ular
purba yang bisa menjelaskan asal usul atau evolusi ular. Kajian yang
dilakukan pada fosil itu dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (25/7/2012).
Hasil studi menunjukkan, ular berasal dari daratan, bukan dari dari lautan seperti selama ini diperkirakan. Ular diperkirakan merupakan hasil evolusi dari kadal penggali liang yang kehilangan kakinya.
Selama ini, asal usul ular masih menjadi perdebatan. Studi sulit dilakukan karena minimnya fosil hewan perantara (hewan yang memiliki ciri antara ular dan moyangnya).
Fosil ular purba Coniophis precedens yang baru ditemukan di timur Wyoming, Amerika Serikat, bisa membantu mengurai misteri itu. Fosil tersebut berasal dari masa 65-70 juta tahun yang lalu.
Analisis yang dilakukan Nicholas Longrich dari Yale University mengungkap bahwa Coniophis precedens hidup di wilayah basah dan tak memiliki kemampuan gerak di air. Fauna itu bisa dikatakan setengah ular setengah kadal.
"Hewan ini kemungkinan besar memiliki kaki yang kecil," ungkap Longrich seperti dikutip BBC, Kamis (26/7/2012).
Ular purba dengan ukuran kecil dan karakteristik tulang bekalangnya dikategorikan sebagai hewan penggali liang. Mangsa ular purba ini adalah fauna besar bertubuh lunak.
Ciri lain, ular purba itu belum memiliki rahang yang fleksibel seperti ular modern sehingga belum bisa memakan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.
"Genesis dari Serpentes (nama biologis ular) dimulai dari evolusi pergerakan, diikuti dengan adaptasi yang memfasilitasi aktivitas memakan mangsa lebih besar yang akhirnya memungkinkan ular mengeksploitasi relung ekologi yang lebih luas," ungkap peneliti dalam publikasinya
Hasil studi menunjukkan, ular berasal dari daratan, bukan dari dari lautan seperti selama ini diperkirakan. Ular diperkirakan merupakan hasil evolusi dari kadal penggali liang yang kehilangan kakinya.
Selama ini, asal usul ular masih menjadi perdebatan. Studi sulit dilakukan karena minimnya fosil hewan perantara (hewan yang memiliki ciri antara ular dan moyangnya).
Fosil ular purba Coniophis precedens yang baru ditemukan di timur Wyoming, Amerika Serikat, bisa membantu mengurai misteri itu. Fosil tersebut berasal dari masa 65-70 juta tahun yang lalu.
Analisis yang dilakukan Nicholas Longrich dari Yale University mengungkap bahwa Coniophis precedens hidup di wilayah basah dan tak memiliki kemampuan gerak di air. Fauna itu bisa dikatakan setengah ular setengah kadal.
"Hewan ini kemungkinan besar memiliki kaki yang kecil," ungkap Longrich seperti dikutip BBC, Kamis (26/7/2012).
Ular purba dengan ukuran kecil dan karakteristik tulang bekalangnya dikategorikan sebagai hewan penggali liang. Mangsa ular purba ini adalah fauna besar bertubuh lunak.
Ciri lain, ular purba itu belum memiliki rahang yang fleksibel seperti ular modern sehingga belum bisa memakan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.
"Genesis dari Serpentes (nama biologis ular) dimulai dari evolusi pergerakan, diikuti dengan adaptasi yang memfasilitasi aktivitas memakan mangsa lebih besar yang akhirnya memungkinkan ular mengeksploitasi relung ekologi yang lebih luas," ungkap peneliti dalam publikasinya
sumber:
http://sains.kompas.com/read/2012/07/27/13530121/Asal.Usul.Ular.Terpecahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar