Minggu, 18 November 2012

makalah puasa dan pengaruhnya terhadap ketenangan jiwa





KATA PENGANTAR

        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Metode Pengembangan Kepribadian Dalam Islam.
        Sholawat marilah selalu kit curahkan kepada Nabi Besar Muhammad saw. beserta keluarga, para sahabat serta umat yang menyakininya.
        Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari penulisan maupun pengetikan. Maka dari itu, kami berharap kepada para pembaca dapat memberikan kritik/saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
        Akhirnya, kami hanya bisa berharap semoga makalah ini dapat berguna dunia pendidikan dan bermanfaat bagi kita semua. Amin…………..


          Palembang,   Oktober 2012
                                                                                                            Penulis
                                                                                                                                                                                Akbar robi salam











BAB I
PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang
Segala puji bagi allah SWT, Tuhan yang maha Esa, yang maha perkasa, yang maha pengampun, yang memasukkan siang atas malam dan memasukkan malam atas siang, sebagai pelajaran bagi mereka yang memiliki hati dan mata hati.
Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah, kecualialah SWT yang maha Esa, dan aku bersaksi pemimpin kita, nabi Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Sesunguhnya allah menciptakan makhluk-Nya, lalu menjadikannya susunan tubuh yang sempurna. Allah SWT mengilhami setiap jiwa akan sebuah fitroh yang lurus dan tabiat yang suci, dan allah menujukan sebuah agama yang di dalamnya terkandung kemaslahatan urusan mereka di dunia dan akhirat. Dia mengutus para rasul dengan membawa kabar gembira dan peringatan, dan dia juga menurunkan kitab suci kepada mereka dengan membawa kebenaran supaya kitab suci itu memutuskan hokum di antara manusia terhadap perkara-perkara yang mereka perselisihkan.
Orang yang merenungi syariat islam, yang allah SWT tetapkan sebagai petunjuk bagi manusia, pembersih fitrah atau debu-debu perjalanan dan pembersih atas kehendak hawa nafsu dan setan, niscaya ia akan menemukan syariat islam selalu selaras dengan fitrah insani yang sehat.
Barangkali sangat tepat, bila pada kesempatan ini penulis menjelaskan beberapa keistimewaan syariat islam, ini halnya sebagai contoh, bukan berarti keistimewaan tersebut hanya berfokus pada poin-poin  berikut ini, keistimewaan tersebut adalah :
1.      Syariat islam diturunkan dari tuhan pencipta langit dan bumi, tuhan yang menciptakan dan mengawali penciptaan para makhluk.
2.      Syariat islam selalu selaras dengan fitrah yang lurus, di mana allah SWT menjadika fitrah manusia seperti itu.
3.      Dalam syariat islam, fenomena kasih saying dan humanis sangat terlihat.
4.      Syariat islam mudah diterapkan kepada umat manusia karena ia tidak mempersulit.
5.      Syariat islam selalu menjunjung tinggi keaadilan dan persamaan di antara manusia secara umum, dan di antara pemeluk agama islam secara khusus.


6.      Syariat islam bersifat universal, ia mengatur hubungan manusia dengan tuhan, dengan sesame manusia, dengan alam semesta dan dengan mkhluk hidup yang berada di dalamnya.
7.      Syariat islam dapat merealisasi kebaikan dunia dan akhirat, baik untuk individu ataupun masyarakat.
Pada halaman berikutnya, penulis akan membahas ibadah yang agung ini (puasa) dan mencoba mengunggkapkan sebagai factor yang menjadikan ia begitu penting bagi individu dan masyarakat, lalu mambahas bagaimana cara kita mengobati berbagai macam penyakit dengan berpuasa.
            Hanya  kepada allah AWT. Kita memohon agar dia memberi kekuatan kepada kita untuk menempuh apa yang kita inginkan dan apa yang hendak kita tuju. Sebagaimana kita memohon kepada allah SWT, agar dia menjauhkan kita dari berbagai kesesatan dan memaafkan kekeliruan yang kita lakukan. Dia-Lah sebaik-baiknya zat yang dimintai pertolongan dan seagung-agungnya zat yang menjadi tambatan penghargaan.Dialah yang mencukupi kita.Dialah  sebaik-baiknya pelindung.










j

BAB. II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Puasa
Secara termenoogi puasa itu berasal dari bahasa arab yakni “saumu” (puasa), yang berarti menahan diri dari segala sesuatu. Seperti makan, minum, nafsu, menahan bicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya (H. Sulaiman Rasjid, 2010; 220).Sedangkan menurut istilah ulama fiqih adalah menahan diri dari segala yang membatalkan sehari penuh mulai dari terbit pajar hinga terbenamnya matahari dengan syarat-syarat tertentu (abdul aziz Muhammad azzam & abdul wahhab sayyed hawwas, 2010; 434).[1]
Dalil dari al-qur’an adalah firman allah SWT dalam surat Al-baqarah ayat 183-184



Didalam hadist juga dijelaskan tentang kewajiban puasa ini sebagaimana sbda nabi saw:
بني ا لا سل م عل خمس : شها د ة ا ن لا ا له ا لا ا للة و ا ن محمد ا ر سو ل ا للة " و ا قا م ا لصل ة " و ا يتا ء ا لز كا ة " و حخا لا يت صو م ر مضا نز
Hal 324.artinya: islam ditegakkan atas 5 dasar:
Artinya: Bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah melaikan allah dan Muhammad saw utusan-Nya.Mengrjakan shalat.Mengeluarkn zakat.Mengerjakn haji.Berpuasa dibulan ramadhan.(HR.Bukhari, muslim dan Ahmad).
Menurut syara’ puasa ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya mulai dari terbit pajar hingga terbenamnya matahari, karena perintah allah semata-mata dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu.
B.     Syarat-Syarat Wajib Berpuasa Dan Syarat-Syarat Syahnya Puasa Beserta
1.      tentang syarat-syarat wajib berpuasa sebagai berikut:
a.       beragama islam
b.      balight dan berakal “anak-anak dibawah umur belum diwajibkan untuk berpuasa tetai aabila merekaitu sanggup mengerjakannya boleh diajak berpuasa sebagi latihan.
c.       Suci dari haids dan nifas
d.      Kuasa (ada kekuatan) kuasa disini artinya,tidak sakit dan bukan yang sudah tua.orang sakit danorang tua mereka ini bolehtidak berpuasa tetapi wajib membayar pidiah.
2.      syarat-syarat puasa
a.       Islam
b.      Tamyiz : orang-orang /anak-anak yang dapat membedakan antara baik dan buruk.
c.       Suci dari haid dannifas. Wanita yang sedang haid dan nifas tidak sah jika mereka berpuasa, tetapi mereka wajib qadla diwaktu lain, sebanyak bilangan hari yang mereka tnggalkan.
d.      Tidak didalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, yaitu diluar bulan ramdhan.

C.    Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Adapun hal-hal yang membatalkan puasa :
1.      Memasukan sesuatu kedalam rongga badan dengan sengaja, seperti  makan,minum,merokok,memasukan bena kedalam telinga atau kedalam hidung hingga melewati pangkal hidungnya. Tetapi jika karena lupa, tiadalah yang demikian itu membatalkan puasa.
2.      Muntah dengan sengaja.
3.      Haidh dan nifas.
4.      Jima’ pada siang hari atau pada pajar hari telah Nampak
Sebagaimana dinyatakan oleh rosulullah saw.

عن ا بي هلا ير ة ر ضي ا للء عنء ا ن ر جلو قع با ء مر ا تء في ر مضا ن فا  ستفت ر سو ل ا للء صل ا للء عليء و سلم عن ز لك " فقا هل مجد ر قبة ؟ قا ل لا و هل   تستطع صيا م شهر ين ؟ قل ل لا فا طعم ستين مسك ينا
Artinya :Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya seorang laki-laki yang pernah bercampur dengan istrinya disiang hari dibulan ramadhan, lalu ia minta fatwa kepada rasulullah saw tentang itu. Maka jawaban nasi saw: adakah engkau mempunyai budak? (merdekakan). Ia menjawab: tidak. Nabi berkata lagi: kuatkah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: tidak. Sabba nabi lagi: “ kau engkau tidak berpuasa, maka berilahlah makan orang-orang miskin sebanyak 60 orang”. (Hadist riwayat muslim.)
5.      Gila ataupun sebentar.
6.      Mabuk atau pingsan sepanjang hari.
7.      Murtad, yakni keluar dari agama islam.

D.    Sunat-Sunat Puasa  Dan Hal-Hal Yang Memakruhkannya

1.      Sunat-sunat puasa
Didalam puasa pada bulan rahmadhan, ada beberap sunah yaitu:
a.       makan sahur meskipun sedikit di jelaskan dalam hadis dari anas bin malik ra.ia berkata: rasullullah saw bersabda: hendahlah kalian makan sahur, karena dalam sahur itu ada berkahnya.

b.       Mengakhiri makan sahur selama belum terbit pajar sampai waktu imsyak,kira-kira sepuluh menit seblum subuh.
و عن ز يد بن ثا بت ر ضي ا للء عنء قا ل تسخر نا مع ر سو ل للء صل للء عليء و سلم ثم قمنا ا لي ا لصل ة قيل: كم كا ن بينهما ؟ قا ل : خمسو ن ا ية

Artinya:  zaid bin tsabit ra berkata: bersahur besama rasululah saw. kemudian bangun untuk sembayang subuh. Ketika ditanya: berapa laa diantara sahur sehingga  shalat subuh itu? Jawabannya sekdar sekira orang membaca  lima puluh ayat. Hadis bukhari, muslim
c.       Menyegerahkan berbuka apabila telah masuk mahgrib di jelaskan dalam hadist dari sahal bin sa’ad ra; bahwasanya rasulullah saw bersabda : “ orang masih tetapdalam kebaikan elama ia memperepat berbuka”. (muttafaq”alaih ).
لءلء عليء و سلم قل ل : قل ل ا للء عز و جل : ا حب عبا د ئ ا لي ا عدلهم فطرا        
Artinya:Dalam riwayat tuidzi dari hadis abu huruirah ra. Dari nabi saw. beliau ersabda:”firman allah’azza wajallah :”hambaku yang paling aku cintai ialah yang paling epat berbuka pasa”.
d.      Membaca do’a ketika berbuka
e.       Menjauhi dari ucapan-ucapan yang tidak senonoh  misalnya berkata yang keji, seperti mencelah,bohong dan sebagainya.
Hadist:
و عنء ر ضى ا للة عنة قا ل : قا ل ر سو ل للة صل ا للة علية  من لم يد ع قو ل ا لز و ر و ا لعمل بة و ا لجهل فليس للة حا جة فى ا ن يد ع طعا مة و شر ا بة


Artinya: dan dari padanya pula ra. Ia berkata : rasulullah saw. bersabda.” Barang siapa yang tidak mennggalkan perkataan dusta, dan perbatan dusta dan bodoh, maka allah tidak butuh akan lapar dan dahaga mereka “.(HR.bukhari dan abudaut,dan lapaz ini bagiannya)

عن ا بي هر ة ر ضي ا للة عنة قا ل: قا ل ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم : ا ز ا كا ن يو م صو م ا حد كم فل ير فث و لا يصخب فا ن سا بة ا حد ا و قا تلة فليقل ا ني صا ءم

ARTINYA: dari abi hurairah ra. Ia berkata: rasullulla saw.bersabda:” apabila kamu sedang berpuasa, aka jangan berbicara yang keji dan jangan membikin huru-hara dan kala ada orang yang memakai atau mengajak berkelahi, maka katakanlah: saya sdang berpuasa”.(muttafaq”alaih)

f.       Memperbayak amal kebjikan, bersedekah,membaca al-qur’an dan sebagainya

عن ز يد بن خا لد ا لحهني ر ضي ا للة عنة عن ا لنبي صل ا للة علية و سلم قا ل : من فطر صا ء ما كا ن لة مثل  جر ة غير ا نة لا ينقص من ا جر ا لصا ء م شي ء
Artinya : dari zaid bin Khalid al-huhanni ra., dari nabi saw. telah berkata: “barang siapa yang memberikan makanan ntuk berbuka puasaepada orang yang berpuasa, maka baginya memperoleh pahala sama seperti orang berpuasa itu tanpa kurang sedikitpun. (hr.turmudzi)
g.      Memperbanyak I’tikaf dimasjid.

عن ا بي هر ير ة ر ضي ا للة عنة ا ن ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم قا ل: من قا م ر مضا ن ا يما نا و ا حتسا با غفر لة ما تقد م من ز نبة
Artinya: dari abi hurairah ra. Ia berkata : bahwasanya rasullullah saw bersabda: “barang siapa yang berbadat pada bulan ramadhan karena iman dan mengharapkan ganjaran, maka akan di ampuni dosanya yang telah lalu”.(muttafaq”alaih.
E.     Puasa Sunat
Orang islam di samping wajib  berpuasa pada bulan ramdhan juga disunatkan supaya berpuasa sunat. Ada pun puasa sunat itu sebagai berikut:
1.      Pada hari arafah: tanggal 9 Dzul Hijah, yaiubagi orang yan tidakmnegerjakan haji

عن ا بي قتا د ة ا لا نصا ر ي ر ضي ا للة عنة  ا ن ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم سءل عن صو م يو م عر فة فقا ل: يكفر ا لسنة ا لما ضية و ا لبا قية. و سءل عن صو م يو م عا شو ر ا ء فقا ل: يكفر ا لسنة ا لما ضية, و سءل عن صو م ا لا شنين, فقا ل: ز لك يو م و لد ت فية, و بعثت فية, و ا نز ل علي فية

Artinya:  dari Abu Qatadah Al-Anshary ra. : bahwasannya Rosullulah saw. pernah ditanya dari  hal puasa “ arofah, beliau bersabda : “puasa itu menghapus dosa tahu yang lalu dan tahun tang akan datang “.dan beliau ditanya dari hal puasa ‘asyura, beliau bersabda”menghapus dosa tahun yang lalu. Dan beliau ditanya lagi dari hal puasa senin beliau bersabda:”hari itu dimana aku diahirkan,dan dimana aku dijadikan rasul dan diturunanya padaku wahyu”.hr muslim.
2.      Hari asyura yaitu tanggal 10 muharam dan tasu’a yakitutanggal 9 muharam
3.      6 hati pda bulan syawal ; yaitu hari-hari seudah hari raya fitrah.

عن ا بي ا يو ب ا لا نصا ر ي ر ضي ا للة عنة ا ن ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم قا ل : من صا م ر مضا ن ثم ا تبعة ستا من شو ا ل كا ن كصيا م ا لد هر
Artinya: dari abi ayyub al-ashari ra. Bahwasanya saw ersabda “ barangsiapa yang berpuasa ramadhan, kemudian diikutinya puasa itu dengan puasa 6 hari pada bulan sawal, maka pahala nya  akan sama dengan puasa satu tahun (hr. riwayat muslim.
4.      Hari senin dan kamis

و عن ا بي هر ير ة ر ضي ا للة عنة عن ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم قا ل : تعر ض ا لا عما ل يو م ا لا ثنين و ا لخميس فا حب ا ن يعر ض عملي و ا نا صا ء م.
Artinya: abu hurairah ra. Berkata : rasullah saw bersabda : amal perbuatn itu diperiksa tiap hari senin dan kamis, maka saya suka dipriksa amalku sedang saya berpuasa( attimidzy.

5.      Ada juga yang berpuasa hari mi’raj nabi saw dan puasa bulan sya’ban
6.      Puasa tiga hari pada tiap-tipa bulan

عن ا بي ز ر ر ضي ا للة عنة قا ل : ا مر نا ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم ا ن نصو م من ا لشهر ثل ثة ا يا م : ثل ث عشر ة, و ا ر بع عشر ة , و خمس عشر ة
Artinya: dari abu dzar ra. Berkata “rasulullah saw menyuruh kami berpuasa tiga hari dalam sebuan tanggl 13,14,15.( diriwayatkan dari nassa’I,tirmidzi dan disahkan oleh ibnu hibban.
Hari-hari yang diharamkan dalam berpuasa
1.      Hari-hari yang dilarang untuk berpuasah ialah:
a.       Hari raya Idul Fithri, yaitu 1 Syawwal.

عن ا بي سعيد ا لخد ر ي ر ضي ا للة عنة ا ن ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم نهي عن صيا م يو مين : يو م ا لفطر , و يو م ا لنحر.

artinya :dari abi Sa’id Al-khudlriyyi ra: bahwasanya rasulullah SAW. telah melarang puasah pada 2 hari. Hari idul fitri dan idul adha,.

b.      Hari raya idul adha yaitu, 10 dzul Hijah.
c.       3 hari tasyriq, yaitu anggal 11, 12, 13 Dzul Hijah

و عن نبيشة ا لهذ لي ر ضي ا للة عنة قا ل : قا ل ر سو ل ا للة صل ا للة علية و سلم : ا يا م ا لتشر يق ا يا م ا كل و شر ب, و ذ كر ا للة عز و جل

Artinya:Dari nubaid syah al-hudzali r.a. Berkata Rasullulah SAW. bersabda. Hari-hari tasyrik itu adalah hari makan dan minum, dan hari zikir kepada allah SWT. (H.R. Muslim)

F.     Hikmah Puasa
Puasa merupakan ajara agama yang mempunyai hikma yang banyak . Puasa ialah Ibadah badania, dan tindakan serentak yang berkaitan antara perasaan jiwa dan perasaan badan dan kerja yang menghubunggka langsung antara batin dan lahir.Dalam berpuasa seseorang dapat mengontrol angota badanya hinga gerak-gerik jiwa dan batinya dan ucapan mulutnya.Kesucian yang ditimbulkan dari akibat puasa adlah kesucian ma’nawi.Bukan hanya kesucian lahir semata-mata yang mungkin dapat dibersikan engan air, juga kesucian batin dapat dibersikan dengan pelatihan jiw dan perbuatan qalbu.
Hikmah puasa dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Mendidik para mukmin supaya berperangai luhur dan agar dapat mengontrol seluruh nafsu dan keinginan manusia biasa.
2.      Menedidik jiwa agar biasa dan dapatmenguasai diri, sehingga mudah menjalankan  semua kebaikan dan meningalkan segala larangannya.
3.      membiasakan orang yang berpuasa bersabar dan tahan uji
4.      mendidik jiwa agar dapat memegang amanat sebaik-baiknya
5.      untuk mendidik manusia agar jangan mudah lepas dipengaruhi oleh benda sekalipun iadalam keadaan sengsara atau kelaparan dapat mempertahankan pribadinya dan pribadi islam hingga tidak lepas terjerumus kejurang magsiat.
6.      Ditinjau darisegi kesehatan , puasa sangt berguna untuk menjaga dan memperbaiki keseatan.
7.      Untuk menyuburkan rasa syukur kepada allah atas karunia yang diberikan kepadanya
8.      Menanamkan “ rasa cinta kasih” sesamama manusia terutama terhadpa orang miskin, orang-orang yang menderita kelaparan an sengsara. Dengan berlatih lapar dan daaga tiap hari selama 1 bulan, orang yang mampu dapat merasakan nasib fakir dan miskins

E.     Pengaruh puasa terhadap jiwa seseorang
Sepangjang hidupnya manusia mengalami kondisi yang bermacam-macam.Terkadang sehat terkadang sakt, terkadang kaya, terkadang miskin.Ia mengarungi perjalanan waktu dengan bahagia atau celaka, gmbira atau sedih, brikut kondisi-kondisi lain yang begitu banyak dan saling berlawana. Ketika seseorang mengalami kondisi yang sangat sempit, sementara ia tidak menemukan tempat untuk lari dari kesedihan dari penyakitnya, maka jalan satu-satunya baginya adalah bersabar atau kondisi tersebut dengan harapan semogah allah mendatangkan jalan keluar atas maslah ini pada waktu yang dekat.
Berbagai tahapan dan kesulitan yang di alami manuisa disepanjang hidupnya, bisa menyebabkan ia terkena penyakit pskologis (kejiaan) dalam bntuk apa saja. Pad kondisi ini, munculah puasa yang bertugas mengistirahatkan badan dari bebn berat tadi, merealisasikan ketenagan batin, dan memberikan rasa aman dan tentram bagi badan.
Jadi ketika seseorang berpuasa berarti ia sedang menjalani hidup dalam keadaan mengisolasi diri. Ia sedang mengosongka jiwa, melepaskan diri dari sahwat, melatih diri dari kehendak agar kuat menangung derita, membiasakan sikap sabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, membiasakan sikap juhud dalam hidup, merasa cukup dengan hal yang sedikit sehingga ia tidak mengambil materi dunia kecuali hanya seukuran yang dapat mencukupi kebutuhan hidup nya dan mampu menjaga diri dari kebinaaan (maksiat) sikap Zuhud tidak muncul dari kepribadian yang lemah. Ia lahir dari keinginan jujur untuk melepasan diri dari dominasi materi dunia yang berusaha memperkosa ruh. zuhud menjadi ruh menempati  derajat tinggi.ruh itu berngkat menuju lapangan yang lebh luas dari pada tempatnya semulah, pada saat itulahmanusia akan mrasakan kebahagian yang hilang.ia berhasil meraih apa yang selama ini yang ia inginkan. Yaitu ketentraman dan ketenangan.Ia menjadi pribadi yang mampu menghadapi tugas-tugas hidup yang berat serta dapat menjalaniberbagai permasalahan hidup dengan dada yang lapang dan kemamuan yang kuat. Itu disebbkan karena ia berhasil mendidik dirinya sendiri dan  bersaba. Ini adalah pelajaran pertama yang bisa digalidari puasa.
Ketika orang muslim berpuasa, bearti ia berada dalam sebuah keyakinan atau kontinyu bahwa ia berada di sebuah lapangan  allah dan allah begitu dekat dengan dirinya. Sebagai mana ia merasakan disetiap waktu dari detik-detik puasanya, perasaan ia selalu di awasi oleh allah yang maha mengetahui dan maha waspada.
Jika sudah demikian niscaya ruh memliki derajat yang tinggi dan mampu mengalahkan sahwatnya.Anggota badannya dapat mlepaskan berbgai kesesatan dan kekeliruan. Id dengan atuh akna menjauhi dosa-dosa kecil maupun besar dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada allah swt.
Dari sini, menjadi jelas bagi kita kebenaran kabar yangdiberikan rasulullah dari tuhannya yang berbunyi :setiap ama anak cucu adam menjadi miliknya, kecuali puasa. Sesunguhnya puasa adalah milikku dan aku yang akan membalasnya.Bila kta menghitung penyakit kejiwaan yang bisa di obati dengan , diantara penyakittersebut adalah kekacawaan kepribadian, kesedihan, minder(rasa rendah diri) emosional,was-wasbawaan, egoism,dan penyakit jiwa lainnya.(ubaidillah saiful halaman 63-77).
1.      Pengaruh puasa terhadap kekacauan kepribadian dan kesedihan dalam jiwa seseorang.
Ilmu kedokteran jiwa fakultas kedoktera universitas  al-ainikairo menegaskan banyaknya pengaruh puasa terhadap kejiwaan terutama untuk mengaasi kekacauan dan kepribadian dan kesedihan. Saat menjelaskan penyakitkekacauan dan keedihan ia berkata: pada hakekatnya ia tidak termasuksebuah penyakit. Ia hanyalah sebuah kpribadian perasayang tidak mampu beradabtasi dengan lngkungan sekitar dan tidak bisa berintraksi.
Sehingga puasa mampu mengembalikan keseimbangan dan mampu mengontrol semua tindakan dan tingkah laku jiwa yang baik.
Mengenai jenis penyakit kedua yaitu kesedihan, menurut dr.tsana menyebutkan aspek rohaniah bulan ramadhan berpuasa dan kimullail yang dilakukan didalamnya mampu meringankan banyak sekali penyakit kesedihan bahkan dalam banyak situasi, gejala-gejala penyakit tidak pernah Nampak ditengah-tengah bulan amadhan.Fenomena tesebut semakin menguatkan betapa pentingnya puasa dalam menobati penyakit jiwa.
Sedangkan menurut Dr. ramiz puasa juga dapat menimbulkan kemampua untuk mengontrol emosi, mampu memikul beban perasaan,memberikan keseimbangan dan hikmah pada diri manusiadan memungkinkan pasien tidak membutuhkan lagi obat-obat penahan rasa sakit anggota tubuh (antibiotic) yang biasanya dikosomsi pada saat menjalani pengobatan. Ia menjelaskan pula bahwa puasa membantu terjadinyapemisahan melekul pada tipu muslihat jiwa. Tipu muslihat jiwa yaitu cara dan stategi jiwa yang berada dialam bawah sadar, yang ditempuh seseorang untuk memperburuk dan mencela sebuah fakta yang tidak ia terima dan tidak mau dihadapi.itu dilakukan, agar dia bebas dari tanggung jawab lepas dari rasa takut dan tegang, akibat melihat realita yang mengancam keamanan batinnnya dan mengintimidasi kehormatan dirinya. Penyakit ini biasanya an lemah setiap kali orang berpuasa menambah kehusukannya dan keikhlasannya.
Puasa Juga menbantu seseorang membiasakan mengosongkan angan langkah ini bisa membantunya terbebas dari tegangan dan konflik kejiwaan yang setiap harinya terus berlangung.Puasa membantu dirinya untuk tidak menyia-nyiakan potensi jiwa dan akalnya. Puasa memerintahkan pada akal untuk bersikap toleran dan selalu memaafkan orang lain.
2.pengaruh puasa terhadap sifat ego dan bangga diri
Pribdi egois adalah pribadi yang merasa dirinya tinggi ia ingin menguasai semuanya baik yang dikit maupun yang banyak , baik yang murah maupun yang mahal.
Puasa datang untuk meluruskan kepribadian terebut saat ia bergaul dengan orang lain. Puasa mampu merubah, sehingga kita menyangka kita sedang beradadidepan sosok lain. Puasa menadikan dirinya memiliki sifatdermawan, pemberi, lebi mementingkan orang lain. Denagn ikhlas hati ia memerikan mereka harta yang membuatna kikir pada aat tdak berpuasa, semat kerena ingin mengharapkan balakan dan pahalanya serta berusaha mengamalkan hadis rasullullah saw :
Artinya: siapa yang menyediakan hidangan berbuka puasa untuk orang yang berbuka puasa niscaya ia akan memperoleh pahala yang sama dengannya tanpa sedikitpun mengurangi pahala orang yang berpuasa.
            3.pengaruh puasa terhadap jiwa yang randah diri
Pribadi minder diri adalah pribadi yang cendrung mengisolasi diri dan tidak mau bargauldengan orang lain. Iabanyak menagalami kebingungan dan sedikit sekali mengluarkan pembicaraan.Ia terus menerus mengalami kebingungan dan rasa malu sehingga tidak mempu menghadapi hidup, tidak memilki selera untuk bergaul karena ia kehilangan kepercayaan diri pribadi sperti ini bisa disembuhkan dengan puasa. Hal itu karena puasa yang dupardukan oleh allah kepada kaum muslimin berada dibulan ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Pada bulan ini, pribadi orang-orang yang berpuasa secara total mengalami perubahan.pada bulan ini, terdapat aktivitas social yang ditidak diketemukan bulan-bulan lain, seperti berumpulnya oangota keluarga pada dua kesempatan waktu berbuka dan waktu sahur mereka bisa saling bercengkrama tentang apa yang masing-masing mereka alami. Dari sini, kesempatan bertukar fikiran menjali kebersamaan dan peluang curhat keluarga atau orang-orang yang menderita penyakit minder akan semakin bertambah semua aktivitas tadi sangat berperan dalam menyelamatkan seseorang dari penykit ini .
4.pengaruh puasa terhadap penyakit was-was dan bisikan yang merasuk kehati
Orang yang berpuasa akan memperbanyak membaca al-qur’an, zikir,istiefar karena ia ingin memperleh pahala dan ganjaran yag berlipat ganda leh sebab itu, ia berada dalam kesibukan sehingga merupakan bisikan-bisikan yang terjadi dalam hatinya.ketika hatinya berfokus utukmemikirkan berbagai hal yangbisa menyibukannya, hingga a merupakan ibadah dan zikir, maka ia harus memnta perlindungan kepada allah dari godaan setan yang terkutuk degan membaca ta’auz.
            5.pengaruh puasa terhadap emosi yang berlebihan dan prilaku kejam
Puasa dapat membiasakan pelakunya dapat mengontrol diri dan mengatur emosi.Ia dapat mengendalikan emosinya pada saat datang, hingga emosi itu tidak akan mengusir kesadaran dan ketenangannya. Orang ang sedang berpuasa berupaya sekeras-kerasnya berpegang kepadaprinsip-prinsip ini, meskipun hal-hal yang membangkitkan emosi dan penyebab-penyebab yang menyulutnya begitu bayak. Hal itu semata-mata karena inggin mengharapkan pahala, takut pahalanya berkurang, dan khawatir amal yang diniatkanya untuk mendekatkan diri kepada allah SWT, menjadi hilang.
            Orang yang sedang berpuasa tahu dengan pengetahuan yang sempurna bila ia emosi berarti ia telah keluar dari bingkai kesadraanya dan tidak mau menguasai perasaanya. Akibatnya, ia terjerumus dalam lesalahan, terpeleset dalam kesesatan, dan rusaklah amal ibadahnya. Oleh sebab itu nabi kita yang mulia memberikan bimbigan kepada kita untuk selalu bisa menguasai diri dan mengontrol hawa nafsu, saat kita mengalami emosi atau merasakan gejolak asmara dan beliau bersabda dalam sabdanya:
Orang yang kuat itu bukanlah orang yang pandai bertarung. Namun,oraang yang kuat  adalah orang yang mampumenahan diri saat dia marah.
Perkataan orang yang sedang puasa “aku sedang puasa,aku sedang puasa” adalah ntuk mengingatkankepada dirinya akan kewajiban yang hars ia lakukan mengendalikan hawa nafsu dan untuk mengingatkan agar ia tidak keluar dari kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang yangsedang puasa yaitu beraklak mulia,tenang,membelas kejelekan dengan kebaikan.
Meurut muhammad Mahmud abdul qadir berkata: saat mengungkapkan penelitiannya tetang unsur-unsur kimiawi pada puasa keindahan kelenjar dari otak”puasa yang sebenarnya menyerukan kearah ketinggian ahlak dan menjauhkan diridari kesalahan. Ini merupakan jenis keteduhan jiwa dan akal yang paling tinggi. Seorang mukmin yang sedang menjalankan puasa akan memiliki keluasan. akhlak ia terolong manusia yang mampu menahan amarah dan mamaafkan kesalan manusia.
Amarah emosi dan dendam kepada orang lain adalah jalan yang biasa menyebabkan ehancuran seorang manusia. Jadi ketika seorang terpengaruh oleh amarah,emosi dan dendam kepada orang lain maka setan akan menjajah anggota badan menitis kepribadian seseorang dan seorangpun akan bertindak seperti setan dalam tingkah laku dan emosi kejiwaan.

           










KESIMPULAN
Dari uraian diatas, penulis telah mengetenggahkan poin-poin terpenting yang penulis ketahu dalam masalah yang berkaitan dengan ibadah fardlu ini yaitu ibadah puasa yang perananya mengobati berbagai penyakit yang cukup banyak, baik penyakit kejiwaan ataupun penyakit fisik pada angota badan. Penulis banyak mengutup pendapat para dokter, baik yang hidup pada zaman dahulu ataupun zaman modern yang tradisi pengobatan dengan puasa danmemberi nasihat kepada para pasienya untuk berpuasa. Jelaslah bagi kita bahwa puasa termasuk cara pengobatan tertua yang dipraktikan berbagai umat dan bagsa sepanjang perjalanan sejarah.
Hal itu tidak terlalu aneh, karena puasa memiliki derajad yang sangat tinggi dan kedudukan yang sangat luhur dalam syariat islam. Puasa diturunkan oleh allah yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan makhluk agar beribadah kepada-Nya. Dialah zat satu-satunya yang paling mengetahua apa maslahat bagi manusia yang berada di dunia dan akhirat, kita merasa banga, Karen puasa termasuk salah satu rukun agama kita yang lurus, agama yang tidak akan berdiri kecuali dengan keberadaan rukun-rukunya.
Oleh sebab itu, kita umat islam wajib memantabkan keyakinan kita terhadap agama yang kekal ini atas izin allah. Kita wajib memegang rukun-rukunya, meminta petunjuk pada sunah nabi kita Muhammad SAW,  kemuliaan yang sempurna dan keselamatan apripurna terletak pada sikap taat pada allah dan rasulnya, berpegang pada kitap suci dan agamanya, mengikuti petunjuk nabinya, mengikuti beliau pada semua perintanya dan menjauhi segala laranganya.

11,November 2012





DAFTAR PUSTAKA

            Rifa’i,Muhammad.1978.Ilmu Fqh Islam Lengkap.Semarang:Karya Toha Putra.
            Ancok,Djamaludin.2011.Psikologi Islami.Yokyakarta:Pustaka Pelajar.
            Saiful,Ubaidillah.2007.Dasyatnya Terapi Puasa.Jakarta:Nakhlah Pustaka.
            sman najati, muhammad. 2005. psikologi dalam al-qur’an. bandung: pustaka setia.








[1]Andi candra jaya. 2012. Fiqih. Palembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar