CINTA
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
(4)
1. AKBAR ROBI SALAM
2.
ASWORO
3. DESI
RATNA SARI
4. DEWI
APRILIANTI
DOSEN
PEMBIMBING:
DR.
MUHAJIRIN
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM JRUSAN
PSIKOLOGI ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2012
PEMBAHASAN
DEFINISI
CINTA
Cinta
dalam bahasa inggris ( love) dan dalam bahas arab mahabbah jadi cinta adalah
reaksi emosional yang semu dan juga mendasari rasa marah, kesedihan,
kegembiraan, dan rasa takut.[1]
Dal;am mu’jam al falsafi, jamil
shaliba mengatakan bahwa cinta adalh lawan dari al-baghd, yakni lawan dari
benci.[2]
Menurut abu yaziet al-busthamy cinta
adalah menganggap sedikit terhadap jasa besar diri sendiri dan menganggap
banyak terhadap jasa dari kekasih ataupun orang lain.[3]
Abu Abdullah al-qarriyiy cinta
adalah kesanggupan memberikan seluruh dirimu kepada yang engkau cintai tanpa
ada yang tersisa sedikitpun.[4]
Kalu kita perhatikan penyimpangan
dalam mencintai diri dari segi pertumbuhan, ternyata hal tersebut dapat
dianggap tetapnbertahan pada tahap anak-anak pertama karena sipenderita belum
dapat melepaskan diri dari kelezatan-kelezan pribadi.[5]
Cinta
adalah salah satu bentuk terpenting dalam ketertarikan pribadi . pada umumnya
cinta merupakan du orang berbeda jenis, suatu perwujudan ketertarikan antar
pribadi pria dan wanita.[6]
Cinta pada sesama manusia merupakan
watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan
dalam arti karena manusia itu membela,menyetujui, dan mendukung, atau berguna
bagi dirinya, melainkan datang dari hati rohaniah yang ikhlas disertai tujuan
yang mulia.[7]
Menurut
bandura cinta mengandung arti terjadinya peningkatan self-efibacy dan self
este. Self effibacy yaitu evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau
kpompetensi untuk melakukan sebuah tugas atau m,engatasi hambatan . self estem
adalah avaluasi terhadap diri sendiri.[8]
Motivasi seseorang mencintai sesama
manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (
karena manusia itu sebagai mahkluk sosial ) dan merupaka suatu kewajiban. Jadi
dalam kehidupan bermasyarakat mencintai dalam arti menghargai sesama manusia
banyak factor yang mempengaruhi. Disini cinta diartikan bukan hanya memenuhi
nafsu seksual belaka tetapi kami menggandengkan cinta sesama manusia supaya saling
menghargai, menghormati satu sama lain dalam arti tidak menimbulkan sifat iri,
dengki terhadap sesama apalagi saling membunuh satu sama lainnya. Sesuai dengan
pernyataan hadis nabi Muhammad SAW
Artinya:
demi tuhan tidaklah sempurna iman seeorang hamba, hingga ia mencintai kepada
saudaranya sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri.(H.R.Bukhari-Muslim).[9]
Cinta persahabatan adalah bentuk
cinta yang mengutamakan keakraban yang menyenagkan. Cinta ini biasanya tuimbuh
berlahan-lahan dimulai dari sebuah persahabatan saling berbagi dan
mengungkapkan diri secara bertahap.[10]
Jadi cinta persahabatan disini
manusia saling menyambung silaturahim antar sesama manusia dan tidak
menimbulkan konfliks dari persahabatan itu sendiri . silaturahim adalah orang
yang berkunjung ketempat orang lain baik itu tetangga maupun keluarga itu
sendiri untuk menjalin kebersamaan dan nantinya akan menimbulkan keakraban
diantara mereka sehingga mereka saling menyayangi satu sama lain atau saling
menghormati sesama manusia . hadis rasulluah menyatakan:
Artinya:
allah telah mewahyukan kepadaku supaya hendaklah kamu saling hormat menghormati
satu sama lain agar jangan ada seseorang menganiaya yang lain dan agar jangan
ada yang sombong terhadap yang lain.(H.R.Muslim).[11]
Jadi di dalam islam ada yang namanya
sailing mencintai antar sesama muslim atau islam itu sendiri sesuai dengan
agama itu masing-masing. Menurut pandangan islam hadis yang menyatakan tentang
cinta antar sesama manusia ialah sebagai berikut:
Artinya:
diriwayatkan dari abi musa ra . berkata rasulullah SAW pernah bersabdab orang
mukmin yang satu derngan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya
saling mengkokohkan .(H.R.Bukhari).[12]
Maksud
dari hadist di atas adalah hubungan silaturahim sesama manusia itu bisa
memperkokoh keimanan seseorang untuk saling menghargai satu sama lain.
Cinta
persaudaraan dalam bahasa inggris disebut dengan brotherhood dalam bahasa arab
disebut dengan ukhuwah cinta persaudaraan berarti cintz yang tumbuh karena
adanya unsur-unsur persaudaraan yang umumnya hal itu diikat oleh
persamaan-persamaan meskioun persamaan-persamaan yang di maksud tidak berarti
sama dlam segala hal. Ada seorang ahli psikologi yang mendefinisikan cinta
persaudaraan yakni erich from beliau salah satu tokoh psikologi yang menyatakan
bahwa cinta persaudaraan yakni bahwa cinta persaudaraan adalah cinta yang
mundamendal yang mendasari seluruh tipe cinta terhadap sesama manusia.
Cinta
persaudaraan menurut Ibnu Muskuwail ialah bentuk aktual dari pada cinta
persahabatan.
Ciri
cinta adalah inklusif (keterbukaan) dan menghindar sikap eksklusif (tertutup). Timbulnya cinta persaudaraan di
awalai dengan mencintai orang-orang yang tidak berdaya dan orang yang miskin
cinta persaudaraan adalah cinta antar sesama kita dan hal ini tidak selalu sama
dan cinta persaudaraan itu dapat timbul oleh beberapa faktor:
1.
Persaudaraan ubudiyah maksud nya bahwa
seluruh makhluk itu bersaudara karena sam-sama ciptaan Allah dan kita sebagai
manusia harus tuduk kepada yang menciptakan.
2.
Insaniah merupakan bersaudara karena
berasal dari nenek moyang yang sama yaitu adam dan hawa.
3.
Wat baniah wana sab. Persaudaraan karena
bangsa dan tanah air.
4.
Fi din al-insan persaudaraan karena satu
agama.
Dalam
pandangan psikologi cinta dapat diartikan kepada empat macam sama seperti yang
di atas tadi dengan catatan cinta itu di hubungkan dengan cinta kepada tuhan,
tanpa bingkai ketuhanan cinta persaudaraan diatas tidak memiliki makna
spiritual. Seseorang boleh jadi mencintai seseorang dengan dalil kemanusiaan
dan penegakan hak-hak asasi manusia manusia tetapi, cinta yang seperti itu akan
berakibat pada cinta yang semu. Karena aturan-aturan yang diadakan merupakan
standar percintaan yang bersifat lokal dan
terbatas pada etnis atau bangsa tertentu.
Cinta
persaudaraan dalam islam tidak semata-mata dialamatkan kepada sesama manusia,
tetapi berlaku kepada persaudaraan alam dan juga makhluk ada di alam semesta
ini. Di dalam al-quaran Allah SWT menjelaskan bahwa antar sesama manusia itu
saudara dan di larang untuk menyakiti apalagi membunuh.cinta sesama muslim
dilandasi oleh prinsip saling tolong menolong (ta’awun) menjaga keseimbangan
(tamazun) penengah dalam perselisihan (tawasuth) saling menaggung penderitaan
(takaful) saling berlaku adil (ta’adul) toleransi dalam penderitaan
(tasamuh) saling menjelaskan (tabayun)
dan saling memberi nasehat (tanashah) sabda nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
Artinya:
perumpamaan orang-orang dalam berkasih sayang dan sling cinta-mencintai
adalah seperti sebatang tubuh. Apabila salah satu anggotanya mengadu kesakitan
maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasakan sakit. (HR. Al-Bukhari
dari NU’ama bin Basyir).
Jadi
sesama umat muslim apabila seseorang mengetahui makna dari ksih sayang dan
cinta tersebut termasuk orang yang berkedudukan yang paling luhur, tinggi
derajatnya dan paling bergengsi dalam kehidupan dunia ataupun akhirat dan Allah
tidak menjelaskan hal tersebut dalam al-quran. Q. S: thaha 139
Allah
telah menunjukan kebesarannya kepada umat manusia di sini allah menyelamatkan
nabi musa dengan menghanyutkan nabi itu sendiri ke sungai nil dan memasukkan
kedalam peti sehingga mengikuti arus sungai nil tersebut dan supaya di ambil
oleh firaun untuk membesarkannya dan allah telah melimpahkan kasih sayang yang
datang dari allah tersebut dan agar dia berada di bawah pengawasan dari allah itu sendiri. Dan orang yang
memandang nabi musa akan merasa sayang
kepadanya.
Dari
penjelasan di atas itu sngat berat untuk dilaksanakan atau di ekspresikan dan d
ungkapkan dengan untaian kata maupun goresan penah.
Di
dallam hadist dinyatakan:
Dari
abu hanzah anas bin malik ra. Pelayan Rasulullah SAW berkata: rasululluh
bersabda tiak beriman seseorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri . (Imam bukhari
dan Muslim).
Dalam
pola pergaulan moderen terutama dikalangan anak muda sering kali cinta menjadi
terusir makna nya ketika di kaitkan
dengan kata ketertarikan antara lawan jenis yang kemudian dilambangkan
menjadi hubungan pacaran. Naka nakna
cita pun menjadi miopik saat seseorang dengna mudah mengatakan “aku cinta pada
mu” padahal itu akan bertranspormasi menjadi benci dan dendam saat keinginan
untuk menjadikan pacar tidak terpenuhi.
Nuansa
cinta yang hendak di angkat dalam kehidupan seakan ingin mengkompromikan
vulgarisme kisah religius dengan hedonisme cinta sebagai mana selama ini
terkisah dalam produk film-film sinetron yang telah ada hasilnya adalah kisah film yang sangat romantis tetapi
tidak menghilangkan nilai religius yang ada.
Itu
menjadi tolak ukur untuk generasi-generasi yang ada jaringan memeaknai cinta
itu hanya dengan sesama lawan jenis seperti yang banyak terjadi dewasa ini .
cinta disini di maknai saling menghargai sesama umat manusia atau beragama.
Dalam
teori STEN BERG mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga dimensi yaitu:
1.
Hasrat (passion)
2.
Keintiman (ihtimacy)
3.
Komitmen dan keputusan
Hasra
ini menekankan pada intensitas nya perasaan sera perasaan keterbangkitan yang
muncul dari daya tarik fisik dan seksual. Pada jenis cinta ini, seseorang
mengalami ketertarikan fisik secara nyata.
Keintiman
merupakan dimensi yang tertuju pada pendekatan perasaan antara dua orang yang
berkekuatan yang mengikat pada mereka untuk bersama menjalin sebuah hubungan
akan akan mencapai keintiman jika kedua belah pihak saling mengerti, terbuka,
dan saling mendukung sera bisa berbicara apapun tanpa merasa takut apalagi di
tolak.
Komitmen
atau keputusan adalah seseorang berkeputusan untuk tetap bersama dengan
seseorang pasangn dalam hidupnya. Komitmen dapat bermakna mencurahkan perhatian
melakukan sesuatu untuk menjaga suatu hubungn tetap langgeng.
Benarkah kebencian itu menunjukan rasa ketidak
senangan atau ketidak cintaan. Pertanyaan itu sudahlama di jawab oleh diana
nasution dalam lagu pop yang berjudul benci tpi rindu. Lagu yang liriknya dapat
menidurkan orang yang mengalami insomania itu ternyata memiliki makna
antikateksis yaitu pelekatan suatu perasaan atau ide yang berlawanan kepada
suatu inpuls yang ditekan. Contonya seseorang bisa memperlihatkan kebencian
yang jelas kelihatan terhadap seseorang yang hakikatnya secara tidak sadar di cintainya.
Dengan
menggunakan teori ini orang benci terhadap sesuatu sesungguhnya terselip rasa
cinta. Rasa cinta yang intektual dalam bentuk benci di sebabkan oleh:
1.
Rasa cinta tidak kesampaian atau di
tolak sehingga ia menjadi sakit
2.
Objek yang d cintai memiliki keisimewaan
yang tidak dimiliki oleh sang pembenci
3.
Terdapat faktor eksternal yang
mengganggu dan menghalangi rasa cinta
4.
Adanya sifat sombong angkuh dan arogan
terhadap orang yang di cintai
5.
Adanya rasa malu yang kelewatan
Antara
benci dan cinta merupakan satu rangkaian yang paling terkait. Satu resep yang
barang kali relevan untuk d pahami, dalam kaitan ini adalah sikap yang
bersahaja dalam membenci dan mencintai. Cinta yang bersahaja adalah cinta yang
tidak menggebu-gebu lupa daratan dan mengabaikan salah satu tipe cinta yang
lain. Sedangkan benci yang besahaja adalah benci terhadap sesuatu yang patut
dibenci sewajarnya dan kebencian itu beredar pada wilayah objek yang dibenci
tanpa bersangkutan pada objek yang lain, sehingga tidak membawa implikasi
negatif pada persoalan hidup yang lain.
[1]
Roberta. Psikologi sosial.( Jakarta:2003). Hal: 25
[2]
Abuddin Nata. Ahklak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996
[3]
Safuri, rafi. Psikologi islam. (Jakarta: PT. Raja Grapindo.2009).
hal:230
[4]
Safuri, rafi. Psikologi islam. (Jakarta: PT. Raja Grapindo.2009).
hal:240
[5]
Mustahapa Fahmi. penyesuain Diri. Halaman:163
[6]
Abu Ahmadi. Psikologi Sosial.(Jakarta: Rinika Cipta .) hal: 219
[7]
http//unna. Bogspot.com. makalah cinta kasih. Html.
[8]
Roberta. Psikologi Sosial. (Jakarta:Erlangga.2003)hal:25
[9]
M.Siad. Tentang Hadis Budi Luhur.(Bandung, Alma’arif.1986). hal:6
[10]
Davit. Psikologi Sosial.(Jakarta : Erlangga.1988). hal: 264.
[11]
M.Siad. Tentang Hadis Budi Luhur.(Bandung, Alma’arif.1986). hal:13
[12]
hadis shahih buhhari nomor: 481
Tidak ada komentar:
Posting Komentar