PERSPEKTIF
UMUM MEDIA MASA DAN MASYARAKAT
DISUSUN
OLEH:
AKBAR
ROBI SALAM
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM JRUSAN
PSIKOLOGI ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2012
KATA
PENGANTAR
Media
massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan
komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap individu. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan sifat yang berdampak
pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya. Perubahan
sosial dimasyarakat berorientasi pada upaya untuk meninggalkan unsur-unsur yang
mesti ditinggalkan, berorientasi pada pembentukan unsur baru, serta
berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada massa lampau.
Tanpa
sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola budaya yang baru
dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat. Perubahan pola
tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup dan aspek ini
paling kelihatan dalam lingkungan generasi muda. Dampak yang ditimbulkan media
massa beraneka ragam, diantaranya: terjadinya perilaku menyimpang dari
norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang mana perilaku menyimpang
tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini. Dampak lainnya yaitu
kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme yang menuntut gaya
hidup serba instant serta membuat menurunnya minat belajar dikalangan denerasi
muda.Kata kunci : Perubahan sosial, dampak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Era
globalisasi memiliki pengaruh yang kuat disegala dimensi kehidupan masyarakat.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif
maupun negatif. Perkembangan teknologi membuat masyarakat terapit diantara dua
pilihan. Disatu pihak masyarakat menerima kehadiran teknologi, di pihak lain
kehadiran teknologi modern justru menimbulkan masalah-masalah yang bersifat
struktural yang kemudian merambah di semua aspek kehidupan masyarakat. Terkait
dengan perkembangan teknologi yang berdampak kearah modernisasi, IPTEK merupakan
yang paling pesat perkembangannya. Salah satu diantaranya yang cukup membuat
masyarakat terkagum-kagum ialah perkembangan teknologi informasi.
Menurut
Praktikto (1979: 36) dewasa ini kemajuan teknologi informasi yang menuju kearah
globalisasi komunikasi dirasakan cenderung berpengaruh langsung terhadap
tingkat peradaban masyarakat dan bangsa. Kita semua menyadari bahwa
perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini bergerak sangat pesat dan
telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata kehidupan
masyarakat di berbagai negara. Kemajuan bidang informasi membawa kita memasuki
abad revolusi komunikasi. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai “Ledakan
Komunikasi” (Subrata, 1992).
Apabila
globalisasi diartikan sebagai perkembangan kebudayaan manusia, maka globalisasi
informasi dan komunikasi yang mucul karena perkembangan teknologi komunikasi,
diartikan sebagai teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan
meningkatkan kualitas informasi ini tidak mungkin lagi di dibatasi oleh ruang
dan waktu (Wahyudi, 1990).
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa.
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa.
Arus informasi yang cepat menyebabkan kita tidak mampu untuk
menyaring pesan yang datang. Akibatnya tanpa sadar informasi tersebut sedikit
demi sedikit telah mempengaruhi pola tingkah laku dan budaya dalam masyarakat.
Kebudayaan yang sudah lama ada dan menjadi tolak ukur masyarakat dalam
berperilaku kini hampir hilang dan lepas dari perhatian masyarakat. Akibatnya,
semakin lama perubahan-perubahan sosial di masyarakat mulai terangkat ke
permukaan.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pandangan teori
kontemporer terkait dengan pengaruh komunikasi massa?
Bagaimanakah orientasi media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat?
Bagaimanakah orientasi media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat?
Bagaimanakah peran dan fungsi dari
media massa sebagai penunjang perubahan bagi
masyarakat?
Bagaimanakah pengaruh media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat?
Bagaimanakah pengaruh media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat?
1.3
Tujuan Penulisan
Mengetahui
pandangan teori kontemporer terkait dengan pengaruh komunikasi massa
Mengetahui orientasi dari media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat
Mengetahui peran dan fungsi dari media massa sebagai penunjang perubahan bagi masyarakat
Mengetahui pengaruh media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat.
Mengetahui orientasi dari media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat
Mengetahui peran dan fungsi dari media massa sebagai penunjang perubahan bagi masyarakat
Mengetahui pengaruh media massa terhadap perubahan sosial di masyarakat.
1.4 Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi peneliti dalam memahami permasalahan yang menjadi topik
kajian. Bagi masyarakat makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
sebagai bahan pertimbangan dalam memahami perubahan perilaku masyarakat akibat
pengaruh media massa. Bagi pihak akademi, diharapkan makalah ini dapat menjadi
referensi bagi peneliti yang ingin mengkaji tentang pengaruh media massa
terhadap perubahan sosial masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaruh
media terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat
dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif
dan ada yang ke arah positif. Pengaruh media tersebut berkaitan dengan
aspek-aspek lain seperti sifat komunikator, isi/informasi dari media itu
sendiri, serta tanggapan dari masyarakat.
Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
Teori perbedaan Individu
Menurut
teori ini terdapat kecendrungan baru dalam pembentukan watak sesorang melalui
proses belajar. Adanya perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan pada
pengalaman belajar. Perbedaan individu disebabkan karena perbedaan lingkungan
yang menghasilakan perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan
akan mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari
kepribadian mereka dalam menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh
media terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain.
Teori Penggolongan Sosial
Teori Penggolongan Sosial
Penggolongan
sosial lebih didasarkan pada tingkat penghasilan, seks, pendidikan, tempat
tinggal maupun agama. Dalam teori ini dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki
sifat-sifat tertentu yang cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang sama
dalam menghadapi stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan
mereka dalam menerima pesan yang disampaikan media massa.
Teori Hubungan Sosial
Menurut
teori ini kebanyakan masyarakat menerima pesan yang disampaikan media banyak di
peroleh melalui hubungan atau kontak dengan orang lain dari pada menerima
langsung dari media massa. Dalam hal ini hubungan antar pribadi mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap penyampaian informasi oleh media.
Teori Norma-Norma Budaya
Teori
ini menganggap bahwa pesan/informasi yang disampaikan oleh media massa dengan
cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat
sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media
mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh oleh
media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama, informasi yang
disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan
masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua,
media massa dapat menciptakan budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau
menyempurnakan budaya lama yang tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat
merubah norma-norma budaya yang telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah
perilaku masyarakat itu sendiri.
Orientasi dari media massa
Perubahan
sosial merupakan gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat dan merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan sosial di masyarakat meliputi beberapa orientasi, antara
lain (1) perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau
unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan
dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur
baru, (3) suatu perubahan yang berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai yang
telah eksis atau ada pada masa lampau
Dalam
memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang
memberikan kekuatan pada orientasi perubahan tersebut, antara lain adalah
sebagai berikut: (1) sikap, dalam hal ini baik skala individu maupun skala
kelompok yang mampu menghargai karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar
atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri, (2) adanya kemampuan untuk
mentolerir sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas,
sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan adanya individu-individu
yang menyimpang dari hal-hal yang rutin, makhluk yang suka menyimpang dari
unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental yang
mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual, kelompok)
yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan
iptek, (4) tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang
memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis, dan terbuka bagi
semua fihak yang membutuhkannya.
Suatu
proses perubahan sosial tidak selalu berorientasi pada kemajuan semata. Tidak
menutup kemungkinan bahwa proses perubahan sosial juga mengarah pada kemunduran
atau mungkin mengarah pada suatu degradasi pada sejumlah aspek atau nilai
kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Suatu kemunduran dan degradasi
(luntur atau berkurangnya suatu derajat atau kualifikasi bentuk-bentuk atau
nial-nilai dalam masyarakat), tidak hanya satu arah atau orientasi perubahan
secara linier, tetapi juga memiliki dampak sampingan dari keberhasilan suatu
proses perubahan. Contohnya perubahan iptek, dari iptek yang bersahaja ke iptek
yang modern (maju), mungkin menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada
unsur-unsur atau nilai-nilai yang tengah berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan, yang sering disebut sebagai culture-shock.
Peran dan Fungsi Media Massa sebagai penunjang perubahan
Sadar atau tidak sadar media massa
telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.Melalui media massa kita
dapat belajar banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat
diketahui dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media
massa memiliki kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.
Adapun
peran media massa ialah: pertama, media dapat memperluas cakrawala pemikiran.
Kebanyakan orang yang hidup dalam masyarakat tradisional menganggap media
memiliki kekuatan gaib sewaktu pertama kali mengenalnya sebab media massa dapat
membuat seseorang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang belum pernah
dikunjunginya serta mengenal orang-orang yang belum pernah ditemuinya. Media
telah membantu masyarakat Negara sedang berkembang mengenal kehidupan masyarakat
lain sehingga mereka memperoleh pandangan baru dalam hidupnya. Media massa
dapat menjadi jembatan peralihan antara masyarakat tradisional kearah
masyarakat modern.
Kedua,
media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat tradisional yang bergerak ke
arah modern sedikit demi sedikit mulai menggantungkan pengetahuannya pada media
massa sehingga hal-hal mengenai apa yang penting, yang berbahaya, apa yang
menarik dan sebagainya berasal dari media. Akibatnya lama kelamaan masyarakat
mulai meninggalkan kebiasaan atau budayanya dan menganggap budaya tersebut
sebagai sesuatu yang kuno dan tidak modern. Oleh karena itu, media massa harus
bisa memutuskan dengan tepat informasi atau rubric apa yang akan disampaikannya
sebab media dapat mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan
aspirasi masyarakat.
Ketiga,
media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi
masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media
massa. Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari gaya
berpakaian atau potongan rambut yang membuat masyarakat terdorong untuk
melakukan atau menggunakan hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui
media. Hal penting yang perlu disadari dan diperhatikan bahwa terkadang
aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya hal tersebut tidak
dianggap sebagai suatu kesalahan.
Fungsi
media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi
informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri
oleh media. Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara
tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media
massa berperan sebagai penunjang yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok
diskusi yang akan mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya
perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial. Hal ini berarti media
massa berperan dalam menghantarkan informasi sebagai bahan diskusi,
menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta memperjelas masalah-masalah
yang disampaikannya. Ketiga, media berfungsi sebagai pendidik. Dalam hal ini,
media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat.
Pengaruh media massa terhadap perubahan sosial masyarakat
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa,
menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit
demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai
menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media
massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah
kebutuhan.
Keberadaaan
media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak
membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang
disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif.
Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat
terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang
seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Media
memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang
manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah
lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut
dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, didengar dan dibaca
dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung
masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri
mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan kepercayaan dirinya atau
merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran
pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan
keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola
tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan
atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang firgur yang sedang
diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang
akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam
hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun cara berbicara yang
mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut diatas cenderung
lebih berpengaruh terhadap generasi muda.
Secara
sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan
menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk
anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi
oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa
maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila taayangan atau
informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh
anak-anak (Amini, 1993).
Dampak
yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadinya
perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai budaya.
Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah hal
yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini. Selain
itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat dinikmati
dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir praktis.
Dampak
lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme.
Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik
(media massa modern) sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi
prerasaan tidak puas dan bergaya hidup yang serba instant Gaya hidup seperti
ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian
hari.
Rubrik
dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur
kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar
dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola
tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar
dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam
menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari
luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Media
massa pada umunya merupakan sektor pranata modern, yang sampai batas tertentu
adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara ketiga. Untuk memasukkannya
diperlukan baik oleh alih teknologi maupun kemampuan adaptasinya terhadap
kebutuhan dunia ketiga ( Tharpe, 1992). Secara umum media massa merupakan
sarana penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) kepada
penerima informasi (komunikan).
Masuknya
informasi oleh media massa membawa dampak perubahan sosial dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki kekuatan baik yang membangun dan
merusak ( Wahyudi, 1992). Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda.
Informasi yang sampai kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap
individu tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara
proporsional.
Dampak
yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah perubahan gaya
hidup dan pola tingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap serba
instant sehingga menyebabkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam
kehidupan masyarakat. Media massa mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk
menjadi serupa dengan apa yang disajikan oleh media. Sadar atau tidak
masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan menuntut lebih dari itu. Kehadiran media
massa dirasakan lebih berpengaruh terhadap generasi muda yang sedang berada
dalam tahap pencarian jati diri.
Informasi-informasi
yang diterima dari media tersebut mempengaruhi kehidupan sosial budaya suatu
masyarakat baik dalam persepsi sikap serta perilaku hidupnya. Dari
pejelasan-penjelasan diatas, secara tersirat kehadiran media massa telah memunculkan
suatu budaya baru yang menginginkan masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap
budaya tersebut. Budaya ini dikenal dengan sebagai budaya populer atau budaya
pop (Sugihin, 1991). Penyesuaian sikap masyarakat terhadap budaya populer ini
menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam seluruh dimensi kehidupan
masyarakat dan menuntut masyarakat untuk beralih dari masyarkat tradisional
menuju ke masyarakat dengan pola hidup modern.
SARAN
Beberapa
saran yang mungkin dapat digunakan untuk mengurangi dampak media massa yaitu:
Lembaga-lembaga pemerintah perlu membentuk suatu badan khusus yang menangani dibidang media massa agar dapat memperhatikan serta menyeleksi rubrik-rubrik apa saja yang disajikan oleh media massa.
Lembaga-lembaga pemerintah perlu membentuk suatu badan khusus yang menangani dibidang media massa agar dapat memperhatikan serta menyeleksi rubrik-rubrik apa saja yang disajikan oleh media massa.
Orang
tua perlu mengontrol anak-anaknya dalam menonton setiap acara atau informasi
yang disajikan media massa, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur
perlu didampingi oleh orang tuanya.
Pihak dari media massa harus lebih memperhatikan rubrik yang akan disajikan dan sebaiknya menyajikan rubrik yang mendidik sehingga dapat memberi pengaruh yang positif bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Agustriono, et.al. 1996. Dampak
Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Mappiare, Syahrir, et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di Sulawesi Tengah. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Mappiare, Syahrir, et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di Sulawesi Tengah. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Murniatmo, gatut, et.al. 1997. Dampak
Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan: Yogyakarta
Pratikto, Riyono. 1997. Komunikasi
Pembangunan Edisi I. Bandung.
Purwasito, Andrik. 1993. Pengaruh TV
dan Cara Menyikapinya. Kedaulatan Rakyat: Sabtu, 6 november
Subrata. 1992. Media Massa Dalam Era Globalisasi. Kompas, 27 Oktober.
Subrata. 1992. Media Massa Dalam Era Globalisasi. Kompas, 27 Oktober.
T. Sugihen, Bahrein. 1991. Budaya
Populer dan Perilaku Sosial: Suatu Obyek Kajian dan Penelitian Sosiologi. (
Makalah yang disampaikan dalam rangka peringatan Ulang Tahun FSIP-USU Medan, 11
Oktober 1991).
Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial:
Sketsa Teori dan Metodologi Kasus Indonesia. PT. Tiara Wacana: Yogyakarta
Sukanto, Surjono. 1981. Sosiologi:
Suatu pengantar. UI Press: Jakarta.
Susanto Sunario, Astrid. S. 1993.
Globalisasi dan Komunikasi. Cetakan Pertama. Sinar Harapan: Jakarta.
Thorpe, Gold J. E. 1992. Sosiologi Dunia Ketiga: Kesenjangan dan Pembangunan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Trimarsanto, Tonny. 1993. Instant Mania Manusia Modern. Kedaulatan Rakyat: 12 September.
Wahyudi, J. B. 1992. Prospek Iklan Media Massa Setelah Dikepung TV Swasta. Kedaulatan Rakyat: 24 Agustus
Thorpe, Gold J. E. 1992. Sosiologi Dunia Ketiga: Kesenjangan dan Pembangunan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Trimarsanto, Tonny. 1993. Instant Mania Manusia Modern. Kedaulatan Rakyat: 12 September.
Wahyudi, J. B. 1992. Prospek Iklan Media Massa Setelah Dikepung TV Swasta. Kedaulatan Rakyat: 24 Agustus
Sumber :
http://christinpisces.wordpress.com/tag/perubahan-sosial/
http://sharinganswers.blogspot.com/2012/04/pengaruh-media-massa-terhadap-perubahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar