Jumat, 29 Juni 2012

psikologi islam


CINTA



DISUSUN OLEH :
KELOMPOK (4)
1.  AKBAR ROBI SALAM
2.   ASWORO
3.      DESI RATNA SARI
4.      DEWI APRILIANTI
DOSEN PEMBIMBING:
DR. MUHAJIRIN

FAKULTAS USHULUDDIN  DAN PEMIKIRAN ISLAM JRUSAN PSIKOLOGI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM  NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2012



PEMBAHASAN
DEFINISI CINTA
Cinta dalam bahasa inggris ( love) dan dalam bahas arab mahabbah jadi cinta adalah reaksi emosional yang semu dan juga mendasari rasa marah, kesedihan, kegembiraan, dan rasa takut.[1]
            Dal;am mu’jam al falsafi, jamil shaliba mengatakan bahwa cinta adalh lawan dari al-baghd, yakni lawan dari benci.[2]
            Menurut abu yaziet al-busthamy cinta adalah menganggap sedikit terhadap jasa besar diri sendiri dan menganggap banyak terhadap jasa dari kekasih ataupun orang lain.[3]
            Abu Abdullah al-qarriyiy cinta adalah kesanggupan memberikan seluruh dirimu kepada yang engkau cintai tanpa ada yang tersisa sedikitpun.[4]
            Kalu kita perhatikan penyimpangan dalam mencintai diri dari segi pertumbuhan, ternyata hal tersebut dapat dianggap tetapnbertahan pada tahap anak-anak pertama karena sipenderita belum dapat melepaskan diri dari kelezatan-kelezan pribadi.[5]
Cinta adalah salah satu bentuk terpenting dalam ketertarikan pribadi . pada umumnya cinta merupakan du orang berbeda jenis, suatu perwujudan ketertarikan antar pribadi pria dan wanita.[6]
            Cinta pada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena manusia itu membela,menyetujui, dan mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati rohaniah yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.[7] 






Menurut bandura cinta mengandung arti terjadinya peningkatan self-efibacy dan self este. Self effibacy yaitu evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kpompetensi untuk melakukan sebuah tugas atau m,engatasi hambatan . self estem adalah avaluasi terhadap diri sendiri.[8]
            Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian ( karena manusia itu sebagai mahkluk sosial ) dan merupaka suatu kewajiban. Jadi dalam kehidupan bermasyarakat mencintai dalam arti menghargai sesama manusia banyak factor yang mempengaruhi. Disini cinta diartikan bukan hanya memenuhi nafsu seksual belaka tetapi kami menggandengkan cinta sesama manusia supaya saling menghargai, menghormati satu sama lain dalam arti tidak menimbulkan sifat iri, dengki terhadap sesama apalagi saling membunuh satu sama lainnya. Sesuai dengan pernyataan hadis nabi Muhammad SAW



Artinya: demi tuhan tidaklah sempurna iman seeorang hamba, hingga ia mencintai kepada saudaranya sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri.(H.R.Bukhari-Muslim).[9]
            Cinta persahabatan adalah bentuk cinta yang mengutamakan keakraban yang menyenagkan. Cinta ini biasanya tuimbuh berlahan-lahan dimulai dari sebuah persahabatan saling berbagi dan mengungkapkan diri secara bertahap.[10]
            Jadi cinta persahabatan disini manusia saling menyambung silaturahim antar sesama manusia dan tidak menimbulkan konfliks dari persahabatan itu sendiri . silaturahim adalah orang yang berkunjung ketempat orang lain baik itu tetangga maupun keluarga itu sendiri untuk menjalin kebersamaan dan nantinya akan menimbulkan keakraban diantara mereka sehingga mereka saling menyayangi satu sama lain atau saling menghormati sesama manusia . hadis rasulluah menyatakan:



Artinya: allah telah mewahyukan kepadaku supaya hendaklah kamu saling hormat menghormati satu sama lain agar jangan ada seseorang menganiaya yang lain dan agar jangan ada yang sombong terhadap yang lain.(H.R.Muslim).[11]
            Jadi di dalam islam ada yang namanya sailing mencintai antar sesama muslim atau islam itu sendiri sesuai dengan agama itu masing-masing. Menurut pandangan islam hadis yang menyatakan tentang cinta antar sesama manusia ialah sebagai berikut:



Artinya: diriwayatkan dari abi musa ra . berkata rasulullah SAW pernah bersabdab orang mukmin yang satu derngan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengkokohkan .(H.R.Bukhari).[12]
Maksud dari hadist di atas adalah hubungan silaturahim sesama manusia itu bisa memperkokoh keimanan seseorang untuk saling menghargai satu sama lain.
Cinta persaudaraan dalam bahasa inggris disebut dengan brotherhood dalam bahasa arab disebut dengan ukhuwah cinta persaudaraan berarti cintz yang tumbuh karena adanya unsur-unsur persaudaraan yang umumnya hal itu diikat oleh persamaan-persamaan meskioun persamaan-persamaan yang di maksud tidak berarti sama dlam segala hal. Ada seorang ahli psikologi yang mendefinisikan cinta persaudaraan yakni erich from beliau salah satu tokoh psikologi yang menyatakan bahwa cinta persaudaraan yakni bahwa cinta persaudaraan adalah cinta yang mundamendal yang mendasari seluruh tipe cinta terhadap sesama manusia.
Cinta persaudaraan menurut Ibnu Muskuwail ialah bentuk aktual dari pada cinta persahabatan.
Ciri cinta adalah inklusif (keterbukaan) dan menghindar sikap eksklusif  (tertutup). Timbulnya cinta persaudaraan di awalai dengan mencintai orang-orang yang tidak berdaya dan orang yang miskin cinta persaudaraan adalah cinta antar sesama kita dan hal ini tidak selalu sama dan cinta persaudaraan itu dapat timbul oleh beberapa faktor:
1.      Persaudaraan ubudiyah maksud nya bahwa seluruh makhluk itu bersaudara karena sam-sama ciptaan Allah dan kita sebagai manusia harus tuduk kepada yang menciptakan.
2.      Insaniah merupakan bersaudara karena berasal dari nenek moyang yang sama yaitu adam dan hawa.
3.      Wat baniah wana sab. Persaudaraan karena bangsa dan tanah air.
4.      Fi din al-insan persaudaraan karena satu agama.
Dalam pandangan psikologi cinta dapat diartikan kepada empat macam sama seperti yang di atas tadi dengan catatan cinta itu di hubungkan dengan cinta kepada tuhan, tanpa bingkai ketuhanan cinta persaudaraan diatas tidak memiliki makna spiritual. Seseorang boleh jadi mencintai seseorang dengan dalil kemanusiaan dan penegakan hak-hak asasi manusia manusia tetapi, cinta yang seperti itu akan berakibat pada cinta yang semu. Karena aturan-aturan yang diadakan merupakan standar percintaan yang bersifat lokal dan  terbatas pada etnis atau bangsa tertentu.
Cinta persaudaraan dalam islam tidak semata-mata dialamatkan kepada sesama manusia, tetapi berlaku kepada persaudaraan alam dan juga makhluk ada di alam semesta ini. Di dalam al-quaran Allah SWT menjelaskan bahwa antar sesama manusia itu saudara dan di larang untuk menyakiti apalagi membunuh.cinta sesama muslim dilandasi oleh prinsip saling tolong menolong (ta’awun) menjaga keseimbangan (tamazun) penengah dalam perselisihan (tawasuth) saling menaggung penderitaan (takaful) saling berlaku adil (ta’adul) toleransi dalam penderitaan (tasamuh)  saling menjelaskan (tabayun) dan saling memberi nasehat (tanashah) sabda nabi Muhammad SAW yang berbunyi:



Artinya: perumpamaan orang-orang dalam berkasih sayang dan sling cinta-mencintai adalah seperti sebatang tubuh. Apabila salah satu anggotanya mengadu kesakitan maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasakan sakit. (HR. Al-Bukhari dari NU’ama bin Basyir).
Jadi sesama umat muslim apabila seseorang mengetahui makna dari ksih sayang dan cinta tersebut termasuk orang yang berkedudukan yang paling luhur, tinggi derajatnya dan paling bergengsi dalam kehidupan dunia ataupun akhirat dan Allah tidak menjelaskan hal tersebut dalam al-quran. Q. S: thaha 139
Allah telah menunjukan kebesarannya kepada umat manusia di sini allah menyelamatkan nabi musa dengan menghanyutkan nabi itu sendiri ke sungai nil dan memasukkan kedalam peti sehingga mengikuti arus sungai nil tersebut dan supaya di ambil oleh firaun untuk membesarkannya dan allah telah melimpahkan kasih sayang yang datang dari allah tersebut dan agar dia berada di bawah pengawasan  dari allah itu sendiri. Dan orang yang memandang  nabi musa akan merasa sayang kepadanya.
Dari penjelasan di atas itu sngat berat untuk dilaksanakan atau di ekspresikan dan d ungkapkan dengan untaian kata maupun goresan penah.
Di dallam hadist dinyatakan:


Dari abu hanzah anas bin malik ra. Pelayan Rasulullah SAW berkata: rasululluh bersabda tiak beriman seseorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri . (Imam bukhari dan Muslim).
Dalam pola pergaulan moderen terutama dikalangan anak muda sering kali cinta menjadi terusir makna nya ketika di kaitkan  dengan kata ketertarikan antara lawan jenis yang kemudian dilambangkan menjadi hubungan  pacaran. Naka nakna cita pun menjadi miopik saat seseorang dengna mudah mengatakan “aku cinta pada mu” padahal itu akan bertranspormasi menjadi benci dan dendam saat keinginan untuk menjadikan pacar tidak terpenuhi.
Nuansa cinta yang hendak di angkat dalam kehidupan seakan ingin mengkompromikan vulgarisme kisah religius dengan hedonisme cinta sebagai mana selama ini terkisah dalam produk film-film sinetron yang telah ada hasilnya  adalah kisah film yang sangat romantis tetapi tidak menghilangkan nilai religius yang ada.
Itu menjadi tolak ukur untuk generasi-generasi yang ada jaringan memeaknai cinta itu hanya dengan sesama lawan jenis seperti yang banyak terjadi dewasa ini . cinta disini di maknai saling menghargai sesama umat manusia atau beragama.
Dalam teori STEN BERG mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga dimensi yaitu:
1.      Hasrat (passion)
2.      Keintiman (ihtimacy)
3.      Komitmen dan keputusan
Hasra ini menekankan pada intensitas nya perasaan sera perasaan keterbangkitan yang muncul dari daya tarik fisik dan seksual. Pada jenis cinta ini, seseorang mengalami ketertarikan fisik secara nyata.
Keintiman merupakan dimensi yang tertuju pada pendekatan perasaan antara dua orang yang berkekuatan yang mengikat pada mereka untuk bersama menjalin sebuah hubungan akan akan mencapai keintiman jika kedua belah pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung sera bisa berbicara apapun tanpa merasa takut apalagi di tolak.
Komitmen atau keputusan adalah seseorang berkeputusan untuk tetap bersama dengan seseorang pasangn dalam hidupnya. Komitmen dapat bermakna mencurahkan perhatian melakukan sesuatu untuk menjaga suatu hubungn tetap langgeng.
 Benarkah kebencian itu menunjukan rasa ketidak senangan atau ketidak cintaan. Pertanyaan itu sudahlama di jawab oleh diana nasution dalam lagu pop yang berjudul benci tpi rindu. Lagu yang liriknya dapat menidurkan orang yang mengalami insomania itu ternyata memiliki makna antikateksis yaitu pelekatan suatu perasaan atau ide yang berlawanan kepada suatu inpuls yang ditekan. Contonya seseorang bisa memperlihatkan kebencian yang jelas kelihatan terhadap seseorang yang hakikatnya  secara tidak sadar di cintainya.
Dengan menggunakan teori ini orang benci terhadap sesuatu sesungguhnya terselip rasa cinta. Rasa cinta yang intektual dalam bentuk benci di sebabkan oleh:
1.      Rasa cinta tidak kesampaian atau di tolak sehingga ia menjadi sakit
2.      Objek yang d cintai memiliki keisimewaan yang tidak dimiliki oleh sang pembenci
3.      Terdapat faktor eksternal yang mengganggu dan menghalangi rasa cinta
4.      Adanya sifat sombong angkuh dan arogan terhadap orang yang di cintai
5.      Adanya rasa malu yang kelewatan
Antara benci dan cinta merupakan satu rangkaian yang paling terkait. Satu resep yang barang kali relevan untuk d pahami, dalam kaitan ini adalah sikap yang bersahaja dalam membenci dan mencintai. Cinta yang bersahaja adalah cinta yang tidak menggebu-gebu lupa daratan dan mengabaikan salah satu tipe cinta yang lain. Sedangkan benci yang besahaja adalah benci terhadap sesuatu yang patut dibenci sewajarnya dan kebencian itu beredar pada wilayah objek yang dibenci tanpa bersangkutan pada objek yang lain, sehingga tidak membawa implikasi negatif pada persoalan hidup yang lain.



[1] Roberta. Psikologi sosial.( Jakarta:2003). Hal: 25
[2] Abuddin Nata. Ahklak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996
[3] Safuri, rafi. Psikologi islam. (Jakarta: PT. Raja Grapindo.2009). hal:230
[4] Safuri, rafi. Psikologi islam. (Jakarta: PT. Raja Grapindo.2009). hal:240
[5] Mustahapa Fahmi. penyesuain Diri. Halaman:163
[6] Abu Ahmadi. Psikologi Sosial.(Jakarta: Rinika Cipta .) hal: 219
[7] http//unna. Bogspot.com. makalah cinta kasih. Html.
[8] Roberta. Psikologi Sosial. (Jakarta:Erlangga.2003)hal:25
[9] M.Siad. Tentang Hadis Budi Luhur.(Bandung, Alma’arif.1986). hal:6
[10] Davit. Psikologi Sosial.(Jakarta : Erlangga.1988). hal: 264.
[11] M.Siad. Tentang Hadis Budi Luhur.(Bandung, Alma’arif.1986). hal:13
[12] hadis shahih buhhari nomor: 481

Tidak ada komentar:

Posting Komentar