Minggu, 06 Mei 2012

motivasi belajar


PEMBAHASAN
MOTIVASI
A.    Pengertian  Motivasi
Motivasi (motivation) adalah keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya yang sejenis yang mengarahkan perilaku. Motivasi juga diartikan satu variable penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu  didalam organisme, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran. Dalam diri seseorang motivasi sebagai pendorong kemampuan, usaha, keinginan, menentukan arah dan menyeleksi tingkah laku[1].
Winkel menyatakan bahwa motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu. Sedangkan maksud dari motif  adalah  daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Salanjutnya menurut Sarlito Wirawan Sarwono motif berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. Sedangkan Motivasi adalah istilah lebih umum yang menunjuk pada suatu proses gerakan, termasuk didalamnya situasi yang mendorong timbulnya tindakan atau tingkah laku individu.
Seberapa pun para ahli dalam mendefinisikan motivasi, namun dapat dipahami bahwa motivasi adalah akumulasi daya dan kekuatan yang ada dalam diri seseorang untuk mendorong, merangsang, menggerakan, membangkitkan dan memberi harapan pada tingkah laku. Motivasi menjadi pengarah dan pembimbing tujuan hidup seseorang, sehingga ia mampu mengatasi inferioritas yang benar-benar dirasakan dan mencapai superioritas yang lebih baik. Makin tinggi motivasi hidup seseorang maka makin tinggi pula intensitas tingkah lakunya.
·         Lingkaran Motivasi
Motivasi mempunyai fungsi sebagai perantara pada organisme atau manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Suatu perbuatan dimulai dengan adanya suatu ketidakseimbangan dalam diri  individu, misalnya lapar atau takut. Keadaan ketidakseimbangan ini tidank menyenangkan bagi indivudu yang bersangkutan, sehingga timbul kebutuhan untuk meniadakan ketidakseimbangan itu, misalnya mencari makanan atau mencari perlindungan. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motif untuk berbuat sesuatu. Setelah perbuatan itu dilakukan maka tercapailah keadaan seimbang dalam diri individu, dan timbul perasaan puas, gembira, aman dan sebagainya. Kecenderungan untk mengusahakan keseimbangan dari ketidakseimbangan terdapat dalam diri setiap organism dan manusia, ini disebut prinsip homeostatis, yaitu prinsip mempertahankan keseimbangan dalam jiwa manusia. Pada setiap makhluk hidup, prinsip keseimbangan akan selalu berlaku, terutama pada manusia. [2]
Keadaan seimbang itu sendiri tidak berlangsung selamanya, karena setelah beberapa saat akan timbul ketidakseimbangan baru yang akan menyebabkan seluruh proses motivasi di atas diulangi. Karena itu, sebenarnya proses motivasi merupakan suatu lingkaran tak terputus yang disebut lingkaran motivasi.
Pada hewan, prinsip homeostatis ini bersifat statis. Sedangkan pada manusia itu bersifat dinamis. Kedinamisan itu karena adanya akal budi pada manusia. Sebagai contoh, hewan yang lapar setelah kenyang dia sudah tidak akan melakukan kegiatan apapun selain istirahat. Sedangkan pada manusia, justru ia akan terdorong untuk melakukan kegiatan yang lain, seperti nonton Tv, baca buku, majalah, dan lain sebagainya.
Motif adalah instansi terakhir bagi terjadinya perilaku. Meskipun ada kebutuhan, tetapi kebutuhan tidak menciptakan motif, maka tidak akan terjadi perilaku. Hal ini disebabkan karena motif tidak saja ditentukan oleh factor-faktor diri individu, seperti factor-faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan kebudayaan.




Motivasi juga bisa dikatakan kemauan, dorongan, kinginan, hasrat, kecendrungan, hawanafsu dan kemauan.
A.    Dorongan
Adalah sesuatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung di liar kesadaran kita . dorongan di bedakan menjadi dua golongan yaitu:
1.      Dorongan nafsu
2.      Dorongan rohaniah
Dorongan yang bertujuan mencapai syarat hidup tertentu disebut tropisme.
Contoh:
tumbuh-tumbuhan mengarahkan pucuknya kesinar matahari. Dan binatang mencari cahaya. Dorongan hidup yang bekerja tanpa disadari dan berlangsung dengan sendirinya disebut otomatisme,
 contoh:
Peredaran darah, pencemaran makanan, pernafasan pada paru-paru.
Dan sedapat mungkin dorongan-dorongan ini harus diawasi oleh tubuh kita. Sebab kalau dorongan itu merajalela, akan dapat mengancam kehidupan kita.
            Pasa anak ada dorongan untuk meniru, yang harus dipupukdan disalurkan kearah kebaikan, sebab besar sekali gunanya untuk pendidikan maupun untuk hidupnya sendiri kelak.
Semua dorongan itu berpangkal pada 3 macam dorongan asli yaitu:[3]
1.      Dorongan mempertahankan diri
2.      Dorongan mempertahankan jenis
3.      Dorongan menembangkan diri
Dorongan-dorongan nafsu ini terletak pada tingkat biologis gunanya untuk melanjutkan hidup kita.
 Dorongan terletak pada tingkat rohani
Keduanya telah ada sejak lahir, tapi biasanya dorongan nafsulah yang lebih kuat.
Macam-macam dorongan nafsu yang lain adalah
1.      Nafsu makan
2.      Nafsu seksual
3.      Nafsu sosial
4.      Nafsu meniru[4]
 Sedangkan untuk pmbagian dorongan adalah:
1.      Dorongan keamanan
2.      Dorongan menonjolkan diri
3.      Dorongan ingin tahu
4.      Ddorongan keindahan
5.      Dorongan kebaikan
6.      Dorongan kebebasan
7.      Dorongan bekerja[5]

B.     KEINGINAN
Adalah dorongan nafsu yang tertuju pada sesuatu benda yang konkrit. Sedangkan lawannya ialah kebencian. Keinginan yang dipraktekkan bisa menjadi kebiasaa
  1. HASRAT
Adalah sesuatu keinginan tertentu yang dapat di ulang-ulang.
Paulhan(prancis) mengolongkan hasrat menjadi beberapa golongan yaitu:




kerakusan
 









Sayang pada diri
 
Golongan hasrat:









Tidak sopan
 





 








Jadi hasrat itu ada yang buruk ada juga yang baik.



  1. KECENDRUNGAN
Hasrat yang aktif yang menyuruh kita untuik melakukan sesuatu atau bertindak.
  1. HAWA NAFSU
Ialah hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa kita ini.
  1. KEMAUAN
Ialah kekuatan yang sadar da hidup serta menciftakan sesuatu yang berdasarkan  perasaan dan fikiran.
Pribadi memberi corak dan menentukan, sesudah memilih dan mengambil keputusan. Perbuatan kemauan yang memilih dan mengambil keputusan ini disebut dengan: keputusan kata hati,
            Proses kemauan, untuk sampai kepada tindakan biasanya melalui beberapa  tingkat ialah:
  1. Motif: ( alasan, dasar, pendorong)[6]
  2. Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan, pada batin biasanya ada beberapa motif, yang bersifat luhur dan rendah.
  3. Keputusan. Inilah yang sangat penting di sini kita mengadakan pemilihan antara motif-motif tersebut dan meninggalkan yang lain, sebab tak mungkin kita mempunyai bermacam-macam keinginan pada waktu yang sama.
  4. Perbuatan kemauan. Kalau sudah mengambil keputusan, maka bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil. Tetapi ini sering sangat sukar atau sangat sulit untuk menentukan pilihan.
  1. Keputusan kata hati adalah: perbuatan kemauan untuk memilih dan meng angambil keputusan.
  2. Ciri-cirinya adalah:
1.      Keputusan ini diambil dengan mempertahankan seluruh keperibadian
2.      Sifatnya irrasional
3.      Berlaku pada perseorangan dan pada suatu situasi
4.      Ia timbul/terbit dari lubuk hati.



















KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim

Al-hamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula shalawat beserta salam penyusun sampaikan kepada junjungan kita, keharibaan kita, nabi kita, Muhammad SAW yang syafa’at dari beliau kita nantikan di yaumul qiyamah kelak. Amiin ya Rabbal ‘alamiin.

            Terwujudnya makalah ini merupakan kerjasama antara semua pihak, baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih, atas bantuan yang telah diberikan, terutama ditujukan kepada :
  1. Drs.Em Darlis.bs , selaku dosen pembimbing penyusunan makalah ini yang telah mengarahkan penyusun agar makalah ini menjadi terarah dan baik.
  2. Rekan-rekan difakultas ushuluddin yang menjadi motivator dalam penyusunan makalah ini dalam hal tukar fikiran.
  3. Orang tua yang selalu mendo’a kan untuk hasil yang terbaik bagi anak-anaknya. Terima kasih ibu, terima kasih ayah, jasamu tak kan terlupakan.   
Tak ada gading yang tak retak, begitu pun dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan dalam perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Harapan kami agar makalah ini dapat berguna dengan sebaik-baiknya

















MOTIVASI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK (B)
NAMA:
1. AKBAR ROBI SALAM
2. AAN PRADIBA
3. ARIF PARAWITA
4. ARSADI
5. ANGGI NOVALIA
6. ARMINA
7. ELLA KARTIKA SARI
8. AYEN YUNPITA
9. DESI RATNA SARI
10.DINI FITRIANI
DOSEN PEMBIMBING
Drs, Em Darlis. Bs

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2011

DAFTAR PUSTAKA

Sapuri,Rafy.2009.psikologi islam.Jakarta:Rajawali Pers.
Mujib,Abdul dan Jusuf Mudzakir.2002.nuansa-nuansa psikologi
islam.Jakarta:Rajawali Pers.
                 W.Sarwono,Sarlito.2010.pengantar psikologi umum.Jakarta:Rajawali Pers.
Drs. Sujanto,agus. Psikologi umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009


[1] Safuri rafi.psikologi umum.( halaman 60)
[2] Mujib abdul nuasa-nuasa psikologi islam.halaman57
[3] Agu7s sujanto. Psikologi umum. (Halaman 85)
[4] Agus sujanto.psikologi umum.( halaman 85)
[5] Agus sujanto. Psikologi umum.(halaman 85)
[6] Agus sujanto. Psikologi umum. Halaman( 86 dan 88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar